News
Senin, 9 Oktober 2017 - 01:20 WIB

KEANEKARAGAMAN HAYATI : Begini Cara Dunia Menyelamatkan Populasi Harimau

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Harimau Sumatra. (IST/WWF Indonesia)

“Komitmen Tx2 merupakan kesempatan terbaik yang kita punya untuk mengamankan masa depan harimau liar dan habitat mereka”

Harianjogja.com, WASHINGTON-Kondisi populasi harimau di dunia menjadi perhatian serius. Bahkan ada upaya internasional yang dilakukan untuk menyelamatkan harimau yakni dengan melipatgandakan jumlah populasi pada 2022 (strategi Tx2).

Advertisement

Pimpinan Tigers Alive, World Wildlife Fund (WWF) Mike Baltzer mengungkapkan, meskipun ada upaya konservasi sejak 1970an, populasi harimau liar terus menurun. Pemerintah dari kawasan harimau bersama-sama untuk pertama kalinya dan sepakat jika pendekatan seperti biasanya tidak berhasil. Seluruhnya, 13 pemerintah kawasan harimau berkomitmen pada tujuan konservasi yang lebih ambisius untuk satu spesies.

“Tujuan itu yakni melipatgandakan jumlah harimau liar pada 2022, yang merupakan Tahun Harimau [penanggalan Tiongkok],” ungkap dia seperti dilansir dari situs resmi WWF.

Ia menyebutkan, daripada fokus pada penyelamatan, strategi Tx2 yang merupakan strategi jangka panjang, akan bekerja di semua lanskap dan mendorong kolabirasi lintas batas. Upaya ini meliputi meningkatkan perlindungan di tempat harimau berada, menjaga koridor alam liar dan konektivitas antara area. Kemudian, meningkatkan sumber daya serta perlindungan pada lokasi masa depan untuk harimau ketika jumlah mereka telah meningkat.

Advertisement

Baca juga : Melindungi Spesies Harimau Terakhir di Indonesia

Ia menjelaskan, upaya melipatgandakan jumlah harimau liar sangatlah mungkin, jika didukung komitmen penuh dari negara kawasan harimau. “Populasi harimau di dunia sekitar 3.900. Untuk pertama kalinya dalam satu abad, kita menghentikan penurunan global akan jumlah harimau. Komitmen Tx2 merupakan kesempatan terbaik yang kita punya untuk mengamankan masa depan harimau liar dan habitat mereka. Harimau mungkin saja tidak memiliki kesempatan kedua di alam liar, begitu juga dengan kita,” papar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif