Jogja
Senin, 9 Oktober 2017 - 07:16 WIB

Dwi Hartanto Mengaku Alumnus IST Akprind, Rektor Kaget

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dwi Hartanto. (Sumber akun facebook Dwi Hartanto)

Institut Sains dan Teknologi Akademi Perindustrian (IST Akprind) Jogja, almamater tempat Dwi Hartanto mengenyam pendidikan sarjana dibikin terkejut dengan kelakuan alumnusnya

 
Harianjogja.com, JOGJA—Institut Sains dan Teknologi Akademi Perindustrian (IST Akprind) Jogja, almamater tempat Dwi Hartanto mengenyam pendidikan sarjana dibikin terkejut dengan kelakuan alumnusnya yang menebar banyak bualan di berbagai forum.

Advertisement

Rektor IST Akprind, Amir Hamzah, mengakui Dwi Hertanto adalah lulusan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri yang tamat pada 2005.

“Kami kaget dengan berita ini. Walaupun sebenarnya ini sudah dunia alumni, tapi jelas jadi membawa nama Akprind,” ujar Amir saat dihubungi Harianjogja.com melalui ponsel, Minggu (8/10/2017).

Seperti dikutip dari Liputan6.com, Dwi membuat heboh lantaran pada Februari 2017 lalu, Dwi mengaku telah menamatkan studi doktoralnya di TU-Delft bidang kedirgantaraan, dengan beasiswa dari pemerintah Belanda.

Advertisement

Pemuda itu juga mengaku mengikuti kompetisi riset teknologi kedirgantaraan bergengsi di Jerman pada Juni 2017, yang diikuti oleh ESA (Eropa), NASA (AS), DLR (Jerman), ESTEC (Belanda), JAXA (Jepang), UKSA (Inggris), CSA (Kanada), KARI (Korea), AEB (Brazil), INTA (Spanyol), dan negara-negara maju lain.

Namun, pada Minggu (8/10/2017) ia kembali mengguncang dunia dengan mengirim surat pengakuan bahwa informasi prestasi yang ia sebutkan adalah tidak benar.

“Saya bermaksud memberikan klarifikasi dan memohon maaf atas informasi-informasi yang tidak benar tersebut,” lanjut Dwi menguak kebohongannya.

Advertisement

Permohonan maaf sebanyak lima lembar yang diparaf oleh Dwi di atas materai itu juga mengklarifikasi seluruh pengakuan palsu dan sesumbar Dwi atas klaim prestasi yang telah ia sebutkan.

Pada akhirnya, dalam surat tersebut, pria yang sempat digadang-gadang sebagai ‘the next Habibie‘ itu mengatakan, “Saya mengakui itu adalah kebohongan semata.”

Advertisement
Kata Kunci : Ist Akprind Kampus Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif