Soloraya
Senin, 9 Oktober 2017 - 18:35 WIB

Dilelang Dua Kali, Rehab Pasar Klewer Timur Tetap Tak Diminati

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar atap Pasar Klewer Solo sisi timur, belum lama ini. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Koran Solo)

Proyek rehab Pasar Klewer timur terkendala proses lelang.

Solopos.com, SOLO — Upaya Pemkot Solo untuk menyelesaikan rehab Pasar Klewer timur menemui batu sandungan. Proyek itu tak diminati kontraktor meski sudah dilelang dua kali.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Solo Subagiyo menduga kontraktor tak ada yang berani menggarap Pasar Klewer timur lantaran sudah mepet akhir tahun anggaran. Kontraktor sudah berhitung dengan denda keterlambatan mengingat sisa tahun anggaran tinggal 2-3 bulan. (Baca: Dana Rp48 Miliar untuk Pasar Klewer Timur Cair, Pemkot Solo Dilema)

Kondisi ini diklaim di luar prediksi Pemkot Solo karena sejak awal Pemkot sudah berusaha bekerja simultan. Begitu ada kepastian pencairan anggaran senilai Rp48 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), Pemkot langsung merelokasi pedagang ke pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo dan melelang pembongkaran Pasar Klewer timur.

Advertisement

Kondisi ini diklaim di luar prediksi Pemkot Solo karena sejak awal Pemkot sudah berusaha bekerja simultan. Begitu ada kepastian pencairan anggaran senilai Rp48 miliar dari Kementerian Perdagangan (Kemendag), Pemkot langsung merelokasi pedagang ke pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo dan melelang pembongkaran Pasar Klewer timur.

Relokasi pedagang ke pasar darurat juga dilakukan saat kerja sama sewa Alut dengan pihak Keraton Solo belum ada kesepakatan. Saat ini, pedagang telah menempati pasar darurat dan Pasar Klewer timur sudah dibongkar, namun belum ada kontraktor yang berminat membangun lagi pasar tersebut.

“Ya, mungkin sepengetahuan mereka [kontraktor] ini kan tinggal sisa dua bulan, tidak mungkin bisa menyelesaikan anggaran Rp48 miliar itu. Bandung Bondowoso saja tidak selesai [membangun candi dalam semalam] masih kurang satu. Ya coba nanti kami urus lagi,” kata Rudy saat berbincang dengan Solopos.com di Manganti Praja Kompleks Balai Kota Solo, Senin (9/10/2017).

Advertisement

“Kami pakai PMK yang bisa diluncurkan pembayarannya sampai 2018. Tinggal diurus saja nanti,” ujar dia. (Baca: Bekas Bangunan Pasar Klewer Timur Laku Rp260 Juta)

Kepala Disdag Solo, Subagiyo, membenarkan lelang pertama proyek revitalisasi Pasar Klewer timur tak ada peminat. “Ini sudah kami lelang tahap kedua. Sampai hari ini memang belum ada peminatnya juga, ya kita tunggu dulu nanti seperti apa,” kata Subagiyo.

Berdasarkan informasi di LPSE Kota Solo, lelang kedua proyek ini dibuka 5 Oktober pekan lalu. “Kalau nanti benar-benar tidak ada yang berminat kami buat laporan ke pusat. Nanti akan ada tim yang memutuskan. Proses lelang juga hanya dibuka dua kali. Tidak ada yang ketiga. Ya hanya dua kali.”

Advertisement

Berdasarkan progres lelang itu, Subagiyo belum mau memikirkan risiko terburuk yakni proyek tersebut gagal direalisasikan tahun ini padahal Pemkot sudah terlanjur membongkar pasar dan merelokasi pedagang ke Alut Keraton Solo.

Pemkot bahkan siap membayar sewa Alut dengan nominal Rp2,5 miliar setahun yang sudah dianggarkan pada APBD Perubahan tahun ini. “Saya masih berusaha untuk berpikir optimistis. Memang proyek ini kami upayakan bisa terealisasi tahun ini karena mengikuti norma aturan. Normanya begitu anggaran cair, ya lelang.”

Namun, jika akhirnya anggaran itu tidak terserap, Subagiyo tak menampik anggaran itu harus dikembalikan ke APBN. “Perkara tahun depan cair lagi atau tidak, ya ini kami perjuangkan dulu,” kata Subagiyo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif