Jogja
Minggu, 8 Oktober 2017 - 00:20 WIB

Pesta Rakyat Sambut Pelantikan Gubernur DIY, Dana Dari Mana?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pedagang mengenakan pakaian tradisional dan beragam kostum unik menyuguhkan atraksi saat mengikuti Grebeg Pasar di sepanjang jalan Malioboro hingga Pasar Ngasem, Yogyakarta, Kamis (05/10/2017). Karnaval yang diikuti oleh para pedagang pasar dan pusat ekonomi dari 30 pasar tradisional di Yogyakarta tersebut sebagai bentuk peringatan HUT ke-261 Kota Yogyakarta sekaligus promosi untuk menarik minat masyarakat agar tetap berbelanja di pasar tradisional di tengah maraknya pasar modern. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Beredar kabar akan digelar pesta rakyat menyambut pelantikan kembali Sri Sultan HB X sebagai  Gubernur dan KGPPA Paku Alam X sebagai Wakil Gubernur DIY

 
Harianjogja.com, JOGJA– Beredar kabar akan digelar pesta rakyat menyambut pelantikan kembali Sri Sultan HB X sebagai  Gubernur dan KGPPA Paku Alam X sebagai Wakil Gubernur DIY.

Advertisement

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Eko Suwanto mengungkapkan jika pesta tersebut benar akan dilakukan maka pendanaan haruslah bersumber dari skema gotong royong dan tidak menggunakan Dana Keistimewaan atau APBD DIY.

“Sebelumnya ada yang menyatakan anggaran untuk perayaan pelantikan sebesar 2,8 miliar. Kemiskinan di DIY masih 13,02 persen dan ketimpangan masih 0,43. Artinya ketimpangan masih tinggi. Alokasi anggran sebesar itu sebaiknya digunakan untuk pengentasan kemiskinan saja,” ucapnya, Jumat (6/10/2017).

Sementara itu, Asisten Keistimewaan Sekretariat Daerah DIY Didik Purwadi menyatakan, Pesta rakyat bukan hura hura tapi rasa syukur yang diwujudkan dalam doa di masjid, atau kenduri.

Advertisement

“Konteks pesta rakyat dulu kan makan-makanan tradisional saja.  Kalau tahun ini teknisnya masih dipersiapkan,” ucapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif