Soloraya
Minggu, 8 Oktober 2017 - 16:35 WIB

MIRAS WONOGIRI : Polisi Gagalkan Pengiriman Ribuan Liter Ciu ke Blitar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang polisi menunjukkan 64 jeriken minuman keras jenis ciu yang disita di perbatasan Purwantoro-Wonogiri, Desa Biting, Purwantoro, Wonogiri, Sabtu (7/10/2017) malam. (Istimewa/Polres Wonogiri)

Hampir 2.000 liter ciu yang hendak dikirim ke Blitar dihentikan polisi di Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Polres Wonogiri menghentikan pengangkut sekitar 1.920 liter minuman keras (miras) jenis ciu di perbatasan Purwantoro-Ponorogo, Desa Biting, Purwantoro, Wonogiri, Sabtu (7/10/2017) malam.

Advertisement

Ribuan liter ciu itu yang hendak dikirim ke Blitar itu langsung disita dan ditahan di Mapolres Wonogiri. Kasatsabhara Polres Wonogiri, AKP Agus Syamsudin, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Muhammad Tora, mengatakan razia yeng dilakukan bersama Polsek Purwantoro itu sebenarnya dilakukan sebagai langkah antisipasi sekaligus penyekatan Suran Agung di Madiun.

Dalam razia tersebut, petugas memeriksa barang bawaan pengendara kendaraan roda dua maupun roda empat. Dalam razia tersebut, ada truk berpelat nomor AG 8637 UI yang membawa 64 jeriken.

Truk tersebut disopiri Samsun Huda, 37, warga Babadan, Wlingi, Blitar. Setelah diperiksa, isi jeriken tersebut ternyata minuman keras jenis ciu. “Dari 64 jeriken itu, setiap jerikennya berisi 30 liter ciu,” jelas Agus ketika dihubungi Solopos.com, Minggu (8/10/2017).

Advertisement

Agus mengatakan sopir itu mengaku dititipi ribuan liter ciu itu untuk diangkut dari Bekonang dengan tujuan ke Blitar. Meski begitu, Agus menegaskan Samsun Huda bakal disidangkan karena melakukan tindak pidana ringan (tipiring).

“Nanti pengadilan yang menentukan apakah sopirnya mendapat sanksi denda atau kurungan karena ini tipiring,” ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Purwantoro AKP Sargiyata mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Mohammad Tora, menyampaikan penyekatan dan operasi kendaraan ini dilakukan di perbatasan Purwantoro-Ponorogo karena menjadi jalur perlintasan orang yang ingin mengikuti Suran Agung di Madiun, Minggu.

Advertisement

“Tidak ada pelangaran berat. Kalau soal kelengkapan sepeda motor tidak sesuai standar hanya kami imbau, namun bila ada yang lumayan berat kami beri surat tilang,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif