Soloraya
Minggu, 8 Oktober 2017 - 21:35 WIB

Konser di Guncang GOR Diponegoro Sragen, SID Selipkan Ajakan Menjaga Alam

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vokalis SID, Bobby Kool, memainkan gitar saat konser di GOR Diponegoro Sragen, Minggu (8/10/2017) sore. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Ribuan anak muda padati GOR Diponegoro Sragen untuk menyaksikan konser Superman Is Dead

Solopos.com, SRAGEN — Konser musik band Superman Is Dead (SID) di GOR Diponegoro Sragen, Minggu (8/10/2017), dibanjiri penonton. Ribuan penggemar kelompok musik asal Bali itu datang dari berbagai daerah di Jateng dan Jatim.

Advertisement

Acara yang diselenggarakan Mbah Mo Production Sragen didukung BSE itu digeber pukul 13.00 WIB hingga 17.00 WIB. Tapi Jerinx dkk. baru naik panggung pukul 15.30 WIB.

Sebelum mereka tampil, acara diisi kelompok musik asal Jogja, Rebellion Rose. Band indie yang dimotori Sandi Gilang Muhammad alias King Rose tersebut mengentak dengan lagu-lagu beraliran punk rock.

Advertisement

Sebelum mereka tampil, acara diisi kelompok musik asal Jogja, Rebellion Rose. Band indie yang dimotori Sandi Gilang Muhammad alias King Rose tersebut mengentak dengan lagu-lagu beraliran punk rock.

Pantauan Solopos.com, konser berlangsung meriah dengan rentetan lagu beraliran rock. Para penonton yang mayoritas anak-anak muda melakukan moshing atau berjoget dengan saling membenturkan badan.

Joget khas musik rock itu berlangsung sepanjang konser. Aksi tersebut membuat beberapa penonton terjatuh. Acara semakin meriah dengan aksi penonton bergandengan tangan dan membentuk lingkaran, lalu berputar.

Advertisement

Dia menjelaskan konser SID digelar untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda di Bumi Sukowati. Selain itu konser digelar untuk memenuhi keinginan salah seorang Outsider (sebutan penggemar SID) asal Sragen, almarhum Harvian Pratama.

Penggemar berat SID itu meninggal dunia tahun lalu karena kecelakaan lalu lintas. Salah satu keinginan besarnya selama hidup adalah menyaksikan konser band kesayangannya, SID, di Sragen.

“Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda dan memenuhi keinginan almarhum Vian, konser ini digelar. Semoga jadi pelepas rindu Outsider Sragen kepada SID,” ujar Bambang Samekto, Ketua DPRD Sragen.

Advertisement

Hari itu Bambang selaku pendukung acara mengajak anak-anaknya menyaksikan konser SID. “Saya pribadi sangat senang dengan lagu-lagu SID yang menyuarakan kebebasan dan perjuangan,” kata dia.

SID membawakan sekitar 17 lagu andalan seperti Sunset di Tanah Anarkhi, Jika Kami Bersama, Ketika Senja, Bulan dan Ksatria, Pulang, Poppies Dog Anthem, Kita Luka Hari Ini, Lady Rose, dan Jadilah Legenda.

Ada juga lagu Water Not War yang berisi pesan moral agar menjaga sumber daya air tetap lestari. Lagu Lady Rose dinyanyikan khusus oleh Jerinx sebagai persembahan untuk almarhum Harvian Pratama.

Advertisement

Di sela-sela lagu, Jerinx dan kawan-kawan mengajak para penonton menjaga kelestarian alam. Menurut dia, alam harus terus lestari agar bisa diwariskan untuk anak-anak dan cucu kelak.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif