News
Minggu, 8 Oktober 2017 - 19:00 WIB

Ketahuan Dipakai Beli Pulsa, KIP Bakal Dicabut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi). (JIBI/Solopos/Antara/Harviyan Perdana Putra)

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa KIP akan dicabut jika pemiliknya ketahuan menggunakan dana itu untuk beli pulsa.

Solopos.com, SUMENEP — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Program Keluarga Harapan hati-hati menggunakan dananya.

Advertisement

“Yang pegang ini hati-hati, mengambil uang secukupnya saja, syukur-syukur bisa ditabung,” kata Presiden Jokowi sambil menunjukkan contoh kartu itu, di Sumenep, Minggu (8/10/2017).

Presiden menyampaikan hal itu ketika membagikan KIP dan Kartu Program Keluarga Harapan di lapangan SMKN 1 Sumenep, Jawa Timur. Presiden menyebutkan dana dari KIP tidak boleh dipakai untuk membeli pulsa telepon selular. “Kalau duitnya untuk beli pulsa, kartunya dicabut, pada tahun depan tidak diberi lagi,” katanya.

Untuk siswa SD, pemegang KIP mendapatkan dana sebesar Rp450.000, siswa SMP Rp750.000, dan SMA/SMK mendapatkan Rp1 juta. “Mengambilnya di BRI, itu di Sumenep cukup untuk memenuhi kebutuhan, di Jakarta saja cukup,” kata Jokowi.

Advertisement

Untuk dana dari PKH, dana dari program itu untuk urusan yang berkaitan dengan anak, pendidikan anak, sekolah anak, gizi anak, telur untuk anak, sayur-mayur, buku tulis, dan seragam sekolah. Dalam kesempatan itu, Presiden bertanya kepada hadirin apakah jika suami meminta untuk membeli rokok dikasih.

“Tidak boleh, apalagi untuk beli rokok. Tolong diberi tahu suami, Pak uang ini untuk gizi anak, sama sekolah, dan pendidikan anak, untuk beli rokok silakan cari sendiri, ngomongnya yang alus, jangan dibentak. Kalau sambil marah, ramai nanti kalau seperti itu,” kata Jokowi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif