News
Minggu, 8 Oktober 2017 - 06:00 WIB

Begini Senangnya Siswa YPAC Solo Kunjungi Museum Keris

Redaksi Solopos.com  /  Ayu Prawitasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Solo melihat koleksi keris saat mengunjungi Museum Keris Nusantara, Solo, Jumat (6/10./2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Siswa YPAC Solo senang belajar di luar kelas (outing class) di Museum Keris.

Solopos.com, SOLO — Ruangan di lantai I Museum Keris Solo, Jumat (6/10/2017), dipenuhi anak-anak hingga remaja yang mengenakan seragam olahraga. Mereka mengelilingi ruangan untuk melihat koleksi keris di museum tersebut.

Advertisement

Sebagian dari mereka menggunakan kursi roda. Ada yang dibantu mendorong, namun beberapa secara mandiri menggunakan kursi roda untuk mengelilingi museum.

Anak-anak hingga remaja tersebut merupakan siswa Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jl. Slamet Riyadi Solo, mulai dari jenjang taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA). Pagi itu mereka diajak para guru untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di luar kelas atau outing class di Museum Keris Solo.

Wajah-wajah begitu gembira tampak lantaran bisa melihat beragam koleksi keris di museum yang belum lama ini diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keris-keris itu dipajang dalam sebuah ruang kaca. Selain melihat keris, anak-anak juga bisa membaca penjelasan tentang kegunaan keris serta bagian-bagiannya.

Advertisement

Mereka berkesempatan melihat film yang menayangkan cara pembuatan keris. Tak hanya menyimpan koleksi keris, Museum Keris Solo juga memamerkan berbagai koleksi tombak. Salah seorang siswa Kelas 1 YPAC Solo, Sinar Aurelia Ardani, 7, senang bisa berkunjung ke Museum Keris Solo pada hari itu.

“Bentuk kerisnya bagus, selain itu juga ada tombak,” kata Aurel, sapaan akrabnya, yang pagi itu didampingi ibunya, Yuniar.

Menurut Wakil Kepala Bidang Kesiswaan YPAC Solo, Tri Mulyani, outing class tersebut bertujuan mengenalkan keris sebagai salah satu warisan budaya di Indonesia kepada anak-anak didiknya.

Advertisement

“Agar tumbuh rasa cinta mereka terhadap budaya bangsa sehingga bisa ikut melestarikan budaya tersebut,” kata Tri ketika ditemui Solopos.com, Jumat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif