News
Minggu, 8 Oktober 2017 - 21:20 WIB

Begini Cara UIN Pakai Desain Grafis untuk Kuliah Biologi

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jogja (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ia memberikan gambaran aplikasi media pembelajaran biologi yang menggunakan teknologi AR atau Augmented Reality bernama HeARt

Harianjogja.com, SLEMAN-Adopsi desain grafis untuk mendukung kuliah biologi bisa membuat media pembelajaran yang menarik dan efektif. Adopsi ini akan dilakukan UIN Sunan Kalijaga yang bersinergi dengan Modern School of Design.

Advertisement

Wakil Direktur dari Modern School of Design Jogja Sura Andi Nugroho menyatakan, langkah awal menciptakan media pembelajaran adalah melakukan riset mengenai identitas dan karakteristik audiensnya. Hal itu meliputi usia, kebiasaan, hingga pola pikir. Sementara, media pembelajaran melalui Desain Komunikasi Visual (DKV) bisa berupa buku, info grafis, web, game, APPS, simulasi digital.

Kepiawaian mengotak-atik DKV tidak hanya bermanfaat dalam menciptakan media pembelajaran Biologi saja, namun bisa untuk mengembangkan wirausaha terkait dunia kebiologian. Karena itu akademisi biologi perlu belajar media photoshop.

Baca juga : Makin Menarik, Desain Grafis Diadopsi untuk Kuliah Biologi

Advertisement

“Media ini bisa menyederhanakan informasi rumit menjadi gambar yang mudah dipahami. Perlu juga belajar infografis, algoritma fusi, fungsinya antara lain untuk memotret pelajaran, pertumbuhan pohon dan sebagainya.

Jika tidak bisa dilakukannya, bisa bekerjasama saling menguntungkan dengan bidang DKV, desain grafis dan desain elektronik,” kata dia dalam rilis yang diterima Harian Jogja, Minggu (8/10/2017).

Ia memberikan gambaran aplikasi media pembelajaran biologi yang menggunakan teknologi AR atau Augmented Reality bernama HeARt. Dijelaskan, aplikasi teknologi ini dengan mengambil gambar kode-kode tertentu melalui kamera ponsel atau komputer berkamera guna menangkap penanda, sehingga akan muncul tampilan target.

Advertisement

“Misalnya anatomi jantung yang disertai data lain sebagai penjelas. Tampilannya yang berbentuk 3D, menjadi hidup, jelas,dan terkesan nyata. Aplikasi ini adalah satu dari sekian inovasi media pembelajaran biologi yang luar biasa,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif