Entertainment
Sabtu, 7 Oktober 2017 - 22:00 WIB

"Sepanjang Jalan Satu Arah" Karya Sineas Solo Masuk Nomine FFI 2017

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu adegan Sepanjang Jalan Satu Arah karya sineas muda Solo Bani Nasution yang masuk daftar nominasi Film Dokumenter Pendek terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2017. (Istimewa/Bani Nasution)

Film Sepanjang Jalan Satu Arah karya sineas Solo masuk dalam nomine FFI.

Solopos.com, SOLO — Film Sepanjang Jalan Satu Arah kembali diapresiasi dalam ajang bergengsi. Karya sineas muda asal Solo Bani Nasution itu masuk daftar nomine Festival Film Indonesia (FFI) kategori Film Dokumenter Pendek Terbaik.

Advertisement

Dikutip dari Kantor Berita Antara, informasi tersebut disampaikan resmi oleh panitia FFI, Kamis (5/10/2017). Tercatat ada 22 kategori yang diperebutkan dalam FFI 2017, yang terdiri atas 18 film panjang, serta empat lainnya untuk karya pendek, animasi, dan dokumenter. Pengabdi Setan dan Kartini meraih jumlah nomine terbanyak yakni masing-masing 13 nomine.

Informasi tersebut juga disampaikan Bani melalui akun Instagram resminya @Baninasution, Kamis malam. Filmnya berjajar dengan judul
lain seperti Dluwang: The Past From The Trash oleh Agni Tirta, Living In Rob garapan Fuad Hilmi, dan Solastalgia karya Kurnia Yudha F.

Bani saat dimintai konfirmasi, Jumat (6/10/2017), membenarkan kabar tersebut. “Ya Alhamdulillah Mbak. Saya dapat kabar tiga hari lalu, tetapi baru diumumkan resmi kemarin malam,” kata dia.

Advertisement

Bani Nasution (Istimewa)

Akhir pekan lalu, Sepanjang Jalan Satu Arah mendapat penghargaan Special Mention Jury di Festival Film Surabaya. Sebelumnya karya
dokumenter yang digarap pada 2015 ini memenangi Special Jury Mention dalam ajang Sea Short Film Festival yang digelar pertengahan Mei lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Sementara pemutaran film sudah dilakukan di sejumlah tempat mulai Solo, Jakarta, Bali, hingga luar negeri seperti Bangkok, dan Berlin.

Advertisement

Sepanjang Jalan Satu Arah menyoroti isu suku ras agama dan antargolongan (SARA) selama Pilkada Solo 2015. Film dibuat dengan durasi waktu sekitar 16 menit. Video filmnya paling banyak menggambarkan suasana di lingkungan keluarga Bani yang kebetulan simpatisan salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo kala itu.

Beberapa adegan merupakan hasil rekonstruksi. Meski demikian, Bani menjamin semua gambar dalam karyanya bukanlah rekaan.

Kiprah Bani dalam dunia perfilman cukup moncer. Selain Sepanjang Jalan Satu Arah, ia juga aktif membuat beberapa film bertema budaya dan sosial.

April lalu, bersama empat sineas muda lainnya ia lolos program 5 Island 5 Village hasil kerjas ama Goethe – Institute Jerman dengan Universitas Indonesia. Saat itu Bani membuat film dokumenter yang terinspirasi realitas petani di daerah Leidingen, yang secara administrasi kenegaraan terbagi dalam dua wilayah yaitu Prancis dan Jerman.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif