Jateng
Sabtu, 7 Oktober 2017 - 23:50 WIB

KAMPUS DI SEMARANG : Lantik Direktur Polines, Ini Pesan Menristekdikti

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Supriyadi (berdiri paling kiri) saat pelantikan Direktur Polines masa bakti 2017 – 2021 oleh Menristekdikti di Auditorium Gedung D lantai kedua Kantor Kemenristekdikti di Jakarta, Rabu (4/10/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Polines)

Kampus di Semarang, Politeknik Negeri Semarang (Polines), direkturnya baru saja dilantik Menristekdikti, M. Nasir.

Semarangpos.com, SEMARANG – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. Mohamad Nasir, baru saja melantik Direktur Politeknik Negeri Semarang (Polines) masa bakti 2017-2021, Supriyadi, di Auditorium Gedung D lantai ke-2, Kantor Kemenristekdikti, Jakarta, Rabu (4/10/2017).

Advertisement

Dalam acara pelantikan itu, Menristekdikti berpesan agar Polines terus meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa. Mahasiswa didorong untuk lebih kreatif melalui kerja sama dengan dunia usaha, sementara untuk dosen didorong untuk meningkatkan publikasi ilmiah.

Nasir menyebutkan pada 2017 ini, publikasi Indonesia di scopus meningkat drastis mengalahkan Thailand. Indonesia mampu menciptakan 12.000 publikasi ilmiah, sedangkan Thailand sekitar 10.000 publikasi ilmiah.

“Padahal pada 2015 lalu, hanya ada 4.500 karya di Indonesia yang terindeks scopus. Jumlah itu jauh tertinggal dibanding Thailand yang membuat sekitar 9.500 publikasi ilmiah. Itu artinya kerja keras untuk meningkatkan publikasi kita tidak sia-sia,” ujar M. Nasir dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com dari Humas Polines, Jumat (6/10/2017).

Advertisement

Sementara itu, Supriyadi terpilih sebagai Direktur Polines untuk masa jabatan yang kali kedua. Sesuai dilantik, Supriyadi mengaku siap membawa Polines lebih maju dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perubahan.

“Polines harus memiliki keunggulan dan lebih fokus. Konsep pengembangannya menjadikan Polines sebagai pusat inovasi teknologi dan bisnis yang mengintegrasikan antara potensi internal dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder baik skala nasional maupun internasional,” beber Supriyadi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif