Jogja
Sabtu, 7 Oktober 2017 - 01:20 WIB

Asyik, Ikut Lomba Mewarnai Dapat Bonus Belajar Ekobrik

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa tingkat taman kanak-kanan se-DIY mengikuti lomba mewarnai dengan tema ‘Ceria Warna Nusantara’ yang diselenggararakan oleh Standardpen- Pascola di Atrium, Plaza Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (08/08/2017). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

Kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah plastik relatif masih rendah

Harianjogja.com, KULONPROGO-Komunitas Suket Menoreh menyelenggarakan Lomba Mewarnai Piala Bupati Cup I di Halaman Kompleks Pemkab Kulonprogo, pada Minggu (8/10/2017). Jumlah pesertanya ditargetkan mencapai 4.000 orang.

Advertisement

Panitia Lomba Mewarnai Piala Bupati Cup I Kelik Haryana mengatakan, ajang tersebut bertujuan memberikan wadah pengembangan bakat dan kreativitas sejak dini. Anak-anak diharapkan mengisi waktunya dengan kegiatan yang lebih positif dan tidak melulu bermain dengan gawai canggih.

“Ada empat kategori. Kategori PAUD untuk peserta berusia 3-4 tahun, TK 4-5 tahun, SD 6-8 tahun, dan kategori khusus untuk penyandang disabilitas yang tidak dibatasi usia,” ujar Kelik, Jumat (6/10/2017).

Kelik menambahkan, kegiatan hari itu juga akan dimeriahkan dengan sosialisasi terkait implementasi ekobrik untuk menangani permasalahan sampah plastik. Peserta maupun pendampingnya diajak untuk mengelola sampah secara tepat sehingga bermanfaat bagi kelestarian lingkungan.

Advertisement

Pegiat ekobrik Rolis Anita berpendapat, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah plastik relatif masih rendah. Hal itu terlihat dari banyaknya sampah yang menumpuk karena dibuang sembarangan di sungai, tepi jalan, dan lokasi lainnya.

Kebiasaan hidup bersih dan sehat serta lebih bertanggung jawab terhadap pengelolaan sampah masing-masing mesti ditanamkan sejak masa kanak-kanak. “Nanti kita kenalkan juga pengendalian sampah plastik dengan ekobrik. Botol bekas air mineral bisa dirangkai menjadi lebih bermanfaat, bahkan bisa mengganti batu bata untuk membangun rumah,” kata Rolis.

Adapun jumlah peserta lomba diketahui sudah hampir mencapai 2.000 orang. Dia berharap angka itu bisa terus bergerak hingga 4.000 orang sesuai target. Pendaftaran masih terus dilayani dengan biaya sebesar Rp15.000 per orang hingga Sabtu (7/10/2017).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif