SOLOPOS.COM - Hugh Hefner dan Marilyn Monroe (Nation.com)
Inilah hubungan antara Hugh Hefner dan Marilyn Monroe sebenarnya.
Solopos.com, SOLO – Bos majalah Playboy, Hugh Hefner, telah beristirahat selamanya di samping model top Amerika Serikat, Marilyn Monroe. Jenazah pria yang akrab disapa Hef itu dimakamkan di samping pusara Monroe di Westwood Village Memorial Park, Los Angeles, Amerika Serikat, Sabtu (30/9/2017).
Kabarnya, makam itu telah dipersiapkan Hef sejak lama. Dia membeli makam seharga hampir Rp1 miliar itu sejak 1992 silam. Sayangnya, tidak ada yang tahu pasti apa alasan Hef membeli makam tersebut. Kejanggalan itu pun menimbulkan sejuta tanya di benak publik. Apa sebenarnya hubungan antara Hef dan Monroe? Apakah hanya teman atau lebih? Mengapa dia membeli makam berharga fantastis itu? Apakah dia mencintai Monroe?
Seiring berjalannya waktu, semua pertanyaan itu akhirnya terjawab. Dilansir Pop Sugar, Jumat (6/10/2017), Hef memang mencintai Monroe. Meski tidak pernah bertemu, dia merasa Monroe berjasa besar bagi kehidupannya. Seperti diketahui, Monroe merupakan model majalah Playboy edisi pertama yang terbit Desember 1953.
“Saya ingin beristirahat dengan tenang di samping Monroe. Dia adalah wanita yang terlalu manis untuk dilewatkan begitu saja,” ungkap Hef dalam wawancara yang dimuat Playboy 2009 lalu.
Pada 2012, Hef mengungkapkan hubungannya dengan Monroe secara blakblakan. Dia mengaku merasakan hubungan batin yang kuat dengan model kelahiran 1 Juni 1926 itu. “Dia [Monroe] adalah kunci kesuksesan Playboy. Selain itu, kami lahir di tahun yang sama. Semua itu membuatku merasa memiliki hubungan yang kuat dengan dia,” kata Hef semasa hidupnya.
Keberhasilan Playboy memang tak lepas dari peran Monroe. Dia merupakan wanita pertama yang menjadi model Playboy. Namun, dia ternyata tidak melakukan pemotretan khusus untuk majalah itu. Pada saat itu, Hef membeli foto telanjang Monroe dari seorang fotografer andal, Tom Kelly, seharga US$500 sekitar Rp6.752.000. Sementara Monroe saat itu hanya dibayar US$50, sekitar Rp675.200.
Sayangnya, Hef tidak pernah bertemu langsung dengan wanita yang berjasa besar bagi hidupnya itu. Dia sangat menyesal tidak bisa bertemu sebelum Monroe meninggal. “Saya hanya membangun Playboy Mansion di Los Angeles, tapi saat itu tidak menetap di sana. Sementara Monroe menghabiskan banyak waktunya di Los Angeles. Saya sangat menyesal tidak pernah bertemu dengan si pirang paling hebat itu sampai akhir hayatnya,” terang Hef seperti dikutip dari CNN.
“Saya hanya sempat berbincang dengan Monroe lewat telepon. Tapi, saya tidak pernah bertemu dengannya. Bahkan, dia sudah lebih dulu pergi sebelum saya datang. Dia meninggalkanku selamanya,” kenang Hef.
Kekaguman dan rasa terima kasih Hef yang begitu besar membuatnya rela membeli makam mewah di samping milik Monroe. Makam yang dibeli 30 tahun setelah kematian Monroe itu telah dipersiapkan sebagai tempat peristirahatan terakhirnya.