Jogja
Jumat, 6 Oktober 2017 - 14:40 WIB

KRIMINALITAS JOGJA : Korban Curanmor Berdatangan ke Polresta Jogja

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan sepeda motor berbagai merek yang merupakan barang bukti hasil tindak kejahatan pencurian di Semarang berhasil diamankan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (28/4/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Para korban pencurian sepeda motor mulai berdatangan ke Polresta Jogja setelah polisi merilis sindikat curanmor.
 
Harianjogja.com, JOGJA— Korban pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah DIY mulai berdatangan ke Polresta Jogja, tak lama setelah polisi merilis kasus sindikat pencurian yang diduga melibatkan ratusan sepeda motor tersebut.

Salah satu warga, Rosyid Sidik Eka Murti, 22, mengatakan, kedatangannya ke Polresta Jogja membuahkan hasil. Ia telah menemukan sepeda motornya yang hilang sejak 12 Juni lalu. “Hilang sejak bulan puasa,” ungkap Rosyid, Kamis (5/10/2017).

Advertisement

Pemuda tersebut menceritakan, sepeda motornya hilang saat diparkir di halaman indekosnya di daerah Caturtunggal, Depok, Sleman. Padahal saat itu, ia sudah mengunci stang kendarannya. Setelah berbuka puasa, sekitar pukul 22.00 WIB dirinya baru menyadari motornya sudah tidak ditempatnya. “Saya lapor di Polsek Bulaksumur,” jelasnya lagi.

Nasib berbeda dialami Ambrosio Maidera Soaraes, 26. Mahasiswa asal Timor Leste ini masih belum menemukan motor yang dicarinya. Ambrosio hanya mendapatkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) saat kasus pencurian tersebut dirilis kepolisian beberapa waktu lalu. Namun sepeda motor yang ia sewa di sebuah rental kendaraan tersebut belum diketahui.

“Perjanjian sama rental batas ganti motornya sampai 20 Oktober,” tutur Ambrosio. Ia mengatakan bahwa perental motor tidak minta tambahan uang sewa. “Ya intinya kalau tidak ketemu motor diganti,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif