SOLOPOS.COM - Kuda terjungkal setelah tabrakan dengan kuda lain. (Istimewa/Youtube)
Acara tahunan Memayu Buyut Trusmi di Cirebon diwarnai kecelakaan tabrakan antara dua kuda.
Solopos.com, CIREBON – Memayu Buyut Trusmi merupakan acara adat di Cirebon, Jawa Barat yang diadakan setiap tahun. Tabrakan mengerikan antara dua kuda mewarnai karnaval yang diselenggarakan, Minggu (1/10/2017).
Memayu Buyut Trusmi merupakan acara adat yang menampilkan berbagai kesenian asal Cirebon. Acara utamanya adalah menyambut musim hujan dan mengganti atap kompleks pemakaman Buyut Trusmi.
Di antara berbagai kesenian yang tampil, ada sesi peserta berkuda. Terekam kamera penonton dua penunggang kuda dari arah berlawanan bertabrakan. Kejadian terjadi begitu cepat, sebelumnya ada beberapa penunggang kuda yang melintas seperti biasa. Namun di satu momen penunggang kuda dari barat ditabrak oleh penunggang kuda lain dari arah timur. Keduanya sama-sama dalam kecepatan tinggi.
Dari video amatir yang diunggah Vuadd Channel, Selasa (3/10/2017), tampak tabrakan menyebabkan salah satu kuda kejang-kejang dengan kondisi mulut bersimbah darah. Kedua joki tampak terpental namun tidak diketahui kondisi keduanya.
Dilansir dari akun Instagram @Cirebontrust, peristiwa terjadi di dekat jembatan Cangkingan kawasan pasar Kue. Kuda yang kritis dan kejang-kejang akhirnya disembelih pemiliknya di temapt kejadian. Sedangkan joki yang terluka dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Plumbon.
Video amatir tentang detik-detik kuda bertabrakan itu mengundang komentar beragam dari netizen. Mulai dari yang lebih kasihan dengan kuda hingga mempertanyakan alasan joki yang berlawanan arah.
“Napa gue kasihan sama kudanya ya? Jokinya ngapain ngelawan arus?” tulis Febri Junika.
“Buruan disembelih, mumpung belum mati, lumayan bisa disate,” tulis Yudhi 86.
“Gak tega lihat kudanya, itu sakaratul maut sampai kayak gitu,” tulis She Dainty.