Jatim
Jumat, 6 Oktober 2017 - 11:05 WIB

36 Anggota Tim Pora Awasi Orang Asing di Madiun dan Magetan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Tim Pora mendengarkan materi mengenai tugas pengawas orang asing, Kamis (5/10/2017), di Hotel Aston Madiun. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kantor Imigrasi Kelas II Madiun membantuk Tim Pora untuk mengawasi orang asing.

Madiunpos.com, MADIUN — Sebanyak 36 orang ditugaskan mengawasi orang asing yang ada di 36 kecamatan di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan. Mereka tergabung dalam tim pengawas orang asing (Tim Pora) yang dibentuk Kantor Imigrasi Kelas II Madiun.

Advertisement

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Madiun, Kurniadie, mengatakan pembentukan tim pengawas itu karena saat ini banyak orang asing di tiga kabupaten/kota itu.

“Ada 36 orang yang dibentuk sebagai Tim Pora. Mereka disebar di 36 kecamatan di tiga kabupaten/kota,” kata dia kepada wartawan di Madiun, Kamis (5/10/2017).

Kurnia menuturkan pembentukan Tim Pora ini sebagai upaya untuk memantau keberadaan warga asing dan seluruh aktivitas mereka. Kantor Imigrasi juga nantinya akan bekerja sama ke pemerintah kelurahan untuk mengawasi orang asing ini.

Advertisement

Selain mengawasi aktivitas orang asing, kata dia, Tim Pora juga membantu mempercepat penyelesaian masalah dan kerawanan yang timbul dengan keberadaan orang asing.

Kurniadie menambahkan Tim Pora juga bertugas melaporkan ke petugas imigrasi jika ada orang asing melakukan aktivitas mencurigakan.

Menurut dia, Tim Pora sangat penting mengingat sumber daya manusia di kantor imigrasi sangat terbatas. “Untuk itu kami bekerja sama dengan aparat instansi pemerintah di tingkat kecamatan,” kata dia.

Advertisement

Kurnia mengatakan dari tiga wilayah itu, warga asing paling banyak terdapat di Ponpes Al Fatah Temboro, Magetan. Ponpes tersebut memiliki sekitar 19.000 santri, di mana 800 orang di antara mereka adalah warga negara asing (WNA).

“Mereka ada yang dari Filipina, Kamboja, Thailand, Yaman, Singapura, Yordania, Mesir, Syiria, dan Brunei Darussalam,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif