Jogja
Kamis, 5 Oktober 2017 - 11:55 WIB

BNNP DIY Ajak 50 Karyawan Swasta Jadi Relawan Antinarkoba

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY melantik 50 relawan anti narkoba yang berasal dari kalangan institusi swasta seperti pengusaha tempat hiburan dan jasa ekspedisi di Gamping, Rabu (4/10/2017). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menggelar asistensi pembangunan berwawasan anti narkoba di lingkungan institusi swasta di Gamping, Rabu (4/10/2017).

 
Harianjogja.com, JOGJA -Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY menggelar asistensi pembangunan berwawasan antinarkoba di lingkungan institusi swasta di Gamping, Rabu (4/10/2017). Sebanyak 50 perwakilan dari pelaku usaha hiburan dan ekspedisi itu juga dilantik sebagai relawan anti narkoba.

Advertisement

Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DIY, Mujiyana mengatakan pihaknya mengikutsertakan pelaku tempat hiburan dan jasa ekspedisi karena dua bidang tersebut rawan terpapar narkotika.

“Makanya kita libatkan sebagai relawan untuk memgantisipasi perkembangan narkotika di wilayah mereka,” jelasnya usai acara kepada wartawan.

Tempat hiburan kerap menjadi tempat pengguna memghabiskan waktu bersenang-senang usai mengkonsumsi narkotika di kediaman pengguna. Dalam beberapa kesempatan, transaksi juga sering dilakukan di lokasi yang ramai pengunjung itu untuk mengelabui petugas.

Advertisement

Sementara itu, jasa pengiriman sering dijadikan akses untuk memasok barang haram itu ke Jogja.

Acara ini merupakan rangkaian dari program advokasi BNNP DIY untuk sinergitas program di kalangan swasta dan pemerintahan. Selain 50 orang kemarin, akan dilantik pula 50 orang dari kalangan 12 instansi pemerintahan daerah.

Harapannya, relawan ini bisa menjadi perpanjangan tangan BNNP di lingkungannya baik untuk tujuan pencegahan maupun pemberantasan.

Advertisement

Ketua BNNP DIY,Triwarno Atmojo menguraikan jika ada berbagai sebab penyalahgunaan narkoba termasuk faktor lingkungan, pribadi dan individu.

“Faktor individu seperti iseng, bersenang-senang, dan tidak berani menolak,” jelasnya.

Sedangkan faktor lingkungan seperti adanya solidaritas kelompok, lemahnya penegakan hukum, dan keluarga yang kurang harmonis.

Meski demikian, ia menambahkan jika ada pengguna yang secara fisik maupun psikis merasa kesakitan dan tidak nyaman jika belum mengkonsumsi narkoba. Bahkan, beberapa terus merasa ketagihan rasa nikmatnya dengan menambah dosis. BNN sendiri terus berusaha memberantas narkoba dengan program represif, preventif, dan preemtif.

Advertisement
Kata Kunci : BNNP DIY Relawan Narkoba
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif