News
Rabu, 4 Oktober 2017 - 21:08 WIB

Terus Merugi, Taksi Express PHK 250 Karyawan

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (gotagotaxi.com)

PT Express Transindo atau taksi Express melakukan PHK terhadap 250 karyawan.

Solopos.com, JAKARTA — Demi melakukan efisiensi, perusahaan transportasi PT Express Transindo Utama Tbk. (Taksi Express) telah memecat 250 karyawan.

Advertisement

Sekretaris Perusahaan Express Transindo Utama Megawati Affan mengungkapkan hingga Juni 2017, pemutusan hubungan kerja telah ada 250 karyawan yang dirumahkan. Dia menuturkan perseroan masih melakukan kajian dan pemetaan dan tidak menutup kemungkinan adanya perubahan keputusan PHK kembali.

“Pengurangan karyawan [downsizing] ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kinerha dan efisiensi biaya,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (3/10/2017).

Di sisi lain, emiten bersandi saham TAXI ini masih memiliki program rekrutmen pengemudi dengan pemberian diskon. Akan tetapi perusahaan tersebut masih melakukan pengurangan karyawan.

Advertisement

Megawati menuturkan pengemudi taksi merupakan mitra perseroan dan bukan bagian dari komponen karyawan. Dia mengungkapkan adanya rekrutmen pengemudi dengan pemberian diskon diharapkan dapat meningkatkan jumlah pengemudi dan utilitas operasional armada.

Dengan bertambahnya utilitas armada, dia berharap jumlah pendapatan perseroan pun dapat meningkat. Pada 2016, utilisasi taksi Express sekitar 50%-55%, dengan jumlah armada sekitar 9.700 unit.

Lalu pada paruh pertama tahun ini, taksi Express mengurangi 100 armada menjadi 9.600 unit. Meskipun perusahaan itu telah mengurangi jumlah armada, utilisasi perseroan malah turun menuju 45%.

Advertisement

Sebagai informasi, pada Juni 2017, pendapatan Express tergerus 57,57% dari posisi Rp374,06 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp157,72 miliar.

Penurunan pendapatan Express berdampak pada melebarnya kerugian perseroan. Adapun rugi yang diatribusikan kepada entitas perusahaan hingga Juni 2017 mencapai Rp133,11 miliar, meningkat dari posisi Rp42,89 miliar pada Juni 2016.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif