Jatim
Rabu, 4 Oktober 2017 - 17:05 WIB

PSHT dan Bonek Ponorogo Sepakat Menjaga Keamanan di Kota Reog

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bersalaman (JIBI/Solopos/Dok.)

Perwakilan PSHT dan Bonek cabang Ponorogo bersepakat untuk menjaga keamanan di wilayah Kota Reog.

Madiunpos.com, PONOROGO — Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Bonek Ponorogo bersepakat untuk menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Ponorogo.

Advertisement

Kesepakatan itu dibuat untuk menyikapi tersebarnya berita hoaks dan provokasi di media sosial pascakejadian bentrokan antara sejumlah suporter Persebaya, Bonek, dan anggota PSHT di Bulungsari, Surabaya, yang menewaskan dua anggota PSHT, Sabtu (30/9/2017) malam.

Beberapa poin kesepakatan itu disampaikan dalam mediasi antara PSHT cabang Ponorogo dengan perwakilan Bonek Liar Ponorogo (BLP) yang difasilitasi Polres setempat di Padepokan PSHT cabang Ponorogo Jl. Yos Sudarso, Ponorogo, Selasa (3/10/2017) malam.

Kasat Intelkam Polres Ponorogo, AKP Paidi Sadiarto, mengatakan pertemuan itu untuk menyikapi kejadian bentrok antara PSHT dengan Bonek di Surabaya yang mengakibatkan dua anggota PSHT meninggal dunia. Sebab banyak berita hoaks dan provokasi tersebar di media sosial pascakejadian itu.

Advertisement

Banyaknya berita hoaks ini menjadi perhatian khusus karena bisa menimbulkan gejolak kerawanan hingga sampai di Ponorogo. “Kami mengajak kedua belah pihak untuk menahan diri dan saling menjaga kebersamaan menyikapi kejadian tersebut. Semua harus berpikir positif dikarenakan kejadian itu di Surabaya. Jangan sampai ada permasalahan di wilayah Ponorogo,” jelas dia.

Ketua PSHT cabang Ponorogo, Parijono Buedi S., mengatakan konflik PSHT dengan Bonek di Surabaya beberapa waktu lalu merupakan kejadian luar biasa dan berdampak luas. Oleh sebab itu, dia mengaku sepakat untuk menciptakan situasi kondusif di Ponorogo.

“Mari bersama-sama mengendalikan anggota untuk kebersamaan sehingga tercipta situasi yang kondusif,” kata Parijono.

Advertisement

Perwakilam Bonek Ponorogo, Irvan, mengatakan ikut berbela sungkawa atas meninggalnya dua anggota PSHT selaligus anggota Bonek dalam tragedi bentrokan di Surabaya itu. Dia prihatin dan menyesalkan tindakan anarkistis itu.

Irvan berharap kejadian itu tidak berdampak sampai ke Ponorogo. “Mohon maaf apabila Bonek selama ini melakukan kesalahan,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif