Sport
Selasa, 3 Oktober 2017 - 09:30 WIB

LIGA 2 : Lawan PSPS Jadi Laga Kunci Persis Solo ke 8 besar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain baru Persis Solo, Agung Supriyanto (kedua dari kanan), meluapkan perasaan seusai berhasil mencetak gol lewat sundulan saat melawan Persiba Bantul dalam pertandingan Liga 2 di Stadion Manahan Solo, Kamis (3/8/2017). (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Liga 2 akan menyajikan duel Persis vs PSPS.

Solopos.com, CILEGON — Peluang Persis Solo lolos ke babak 8 besar Liga 2 masih terbuka lebar. Meski ditaklukkan tuan rumah Cilegon United di di Stadion Krakatau Steel, Senin (2/10) dengan skor 0-2, Laskar Sambernyawa masih bertengger di puncak klasemen sementara Grup A dengan raihan 7 poin.

Advertisement

Kepastian itu didapat setelah PSS Sleman secara mengejutkan takluk 2-3 dari PSPS Pekan Baru di Stadion Maguwoharjo. Kemenangan atas Persis Solo membawa Cilegon United menempati peringkat dua klasemen sementara dengan raihan 6 poin. Disusul PSPS Pekanbaru di posisi tiga dengan raihan 5 poin. Sementara PSS Sleman harus rela menempati juru kunci dengan raihan 4 poin.

Bila menang saat menjamu PSPS di Stadion Manahan pada Jumat (6/10/2017), Persis Solo akan memastikan diri lolos ke babak 8 besar, terlepas bagaimana hasil dari pertandingan antara Cilegon United melawan PSS Sleman. Cilegon United juga punya peluang lolos ke delapan besar bila mampu mengalahkan PSS Sleman di Stadion Krakatau Steel, Jumat.

Bila hanya meraih hasil imbang atau kalah kontra PSPS, perjuangan M. Wahyu ke babak 8 besar lebih sulit terwujud. Pasalnya, di pekan terakhir, Persis akan bertandang ke Stadion Maguwoharjo untuk menghadapi PSS Sleman, Selasa (10/10/2017).

Advertisement

“Kami masih punya peluang untuk melaju ke babak 8 besar. Kami akan memanfaatkan peluang itu semaksimal mungkin,” papar pelatih Persis Solo, Widyantoro, dalam jumpa pers seusai pertandingan sebagaimana dilansir media officer Persis Solo.

Di laga melawan Cilegon United Widyantoro mengaku banyak dirugikan oleh keputusan wasit Khalid Al Makmum dari Banda Aceh yang memimpin pertandingan. Menurutnya, para pemain Cilegon United melakukan banyak pelanggaran keras terhadap pemain Persis. Akan tetapi, wasit sama sekali tidak menggubris pelanggaran keras itu.

“Pemain kami dipukul sama Rinto Ali. Pemain kami ditendang dan dipukul. Ada yang dihajar di kotak penalti, tapi wasit diam saja. Wasit tampil luar biasa,” sindir Widyantoro.

Advertisement

Sementara itu, Asisten Pelatih Cilegon United, Agus Triono, bersyukur dengan hasil akhir pertandingan. Dia menyebut empat tim di Grup A masih punya peluang lolos ke babak 8 besar. “Di pertandingan berikutnya kami menjamu PSS Sleman. Jika ingin lolos ke babak 8 besar, kami harus bisa menang lawan mereka,” jelas Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif