SOLOPOS.COM - Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak (tengah) bersama Kades Ngringo, Sardiman (kiri) memantau kondisi Dukuh Daleman RT 007/RW 006 Ngringo, Jaten, Senin (20/6/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Polres Karanganyar mencari calon anggota Polri seorang penghafal Alquran.
Solopos.com, KARANGANYAR – Seorang hafiz alias penghafal Alquran dinilai bakal memiliki peluang sangat besar untuk masuk menjadi anggota Polri. Saat ini, Polres Karanganyar sedang menjemput bola dengan mendatangitalenta muda di Bumi Intanpari yang hafiz Alquran agar memiliki minat menjadi seorang anggota Polri.
Hal itu diungkapkan Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, kepada Solopos.com, Jumat (29/9/2017). Perkembangan zaman menuntut calon yang masuk sebagai anggota Polri wajib memiliki talenta khusus, salah satunya menjadi seorang hafiz. Pemahaman yang dimiliki seorang hafiz terhadap Alquran sangat dibutuhkan guna menangkal ancaman radikalisme di Bumi Intanpari.
“Pendaftaran menjadi seorang anggota Polri [di jajaran Polda Jateng] biasanganya berlangsung di bulan Maret. Sesuai latar belakang yang dimiliki Karanganyar, kami perlu mencari talenta muda yang hafal Alquran agar bersedia masuk menjadi anggota Polri. Para hafiz ini nantinya akan sangat membantu tugas Polri dalam rangka menangkal pahal radikal, intoleransi, dan paham lainnya yang dapat merusak keutuhan berbangsa dan bernegara,” kata AKBP Ade Safri Simanjuntak.
AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan langkah mencari talenta calon anggota Polri yang hafal Alquran sudah dikomunikasikan dengan Polda Jateng. Polres Karanganyar akan menjadi salah satu daerah percontohan untuk mencari talenta muda yang memahami ilmu agama.
Sejauh ini, Polres Karanganyar sudah memiliki puluhan anggota yang sudah tergolong hafiz. Selain Polres Karanganyar, pencarian talenta muda yang hafiz Alquran juga dilakukan Polres Sukoharjo dan Polres Jepara.
“Pola pendaftaran calon anggota Polri saat ini mulai diubah. Kalau dulu hanya menunggu calon pendaftar, saat ini kami yang mejemput bola. Kami sudah mengantongi 150 nama di Karanganyar yang sudah tergolong hafiz. Dari angka itu, kami akan mengerucutkan menjadi sekitar 70-an untuk di-trainingkiat-kiat menembus seleksi anggota Polri. Tentu, persyaratan fisik juga harus diperhatikan. Saat memberikan training ini, kami akan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar,” katanya.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, belum dapat memberikan keterangan secara detail terkait rencana pencarian bakat warga Karanganyar yang hafiz Alquran tersebut. Sebagaimana diketahui, jumlah warga Karanganyar yang hafiz Alquran mencapai 3.038 orang.
“Sabar dulu saja,” katanya singkat.