Jogja
Senin, 2 Oktober 2017 - 03:55 WIB

TANAMAN TEMBAKAU: Setoran Tembakau Menurun

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketua Kelompok Tani Tembakau Manunggal, Ponidi tengah menata hasil panen tembakaunya. Setelah diangin-anginkan daun tembakau tersebut nantinya akan dirajang dengan mesin dan dijemur, Wonolelo, Pleret Minggu (1/10/2017). (Harian Jogja/Rheisnayu Cyntara)

Ponidi mencatat baru menyetor sebanyak enam kali

Harianjogja.com, BANTUL-Cuaca tak menentu membuat petani tembakau di Wonolelo, Pleret pesimistis bisa menyetor tembakau kering kepada pabrik dalam jumlah yang stabil.

Advertisement

Ketua Kelompok Tani Tembakau Manunggal Ponidi mengatakan, saat cuaca tak menentu, setoran petani ke pabrik dipastikan akan berkurang. Dari total 200 petani di Desa Wonolelo yang mampu menyetor 150 bal/minggu, menjadi 100 bal/minggu saja dengan ukuran 45 kilogram/bal.

Sejak musim panen perdana pada 6 Agustus 2017, Ponidi mencatat baru menyetor sebanyak enam kali. “Padahal diprediksi hingga akhir musim panen pada November nanti petani tembakau harusnya bisa menyetor 12 hingga 15 kali,” ungkap dia, Minggu (1/10/2017).

Selain penurunan jumlah setoran, Ponidi juga menyoroti harga tembakau yang bakal menurun karena kualitasnya tidak baik. Ketika kualitas baik, harga tembakau bisa mencapai Rp30.000 per kg. Namun, jika kualitasnya rendah, tembakau jenis Paiton yang ditanamnya hanya dihargai sekitar Rp20.000 per kg.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bantul Pertanian Tembakau
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif