Jogja
Senin, 2 Oktober 2017 - 21:55 WIB

SERANGAN MONYET : Waduh, Lahan Pertanian di Lima Dusun Diserang Monyet

Redaksi Solopos.com  /  Kusnul Istiqomah  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jumbadi, salah seorang petani di Desa Jepitu sedang melakukan pemasangan jaring untuk mengantisipasi serangan monyet ekor panjang. Selasa (8/8/2017). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Diharapkan, serangan-serangan itu dapat berkurang sehingga petani tidak mengalami kerugian

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Meski hujan sudah mulai turun, tapi masyarakat di Desa Pundungsari, Kecamatan Semin, masih resah dengan ancaman serangan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis). Hingga sekarang, lahan pertanian di lima dusun menjadi korban serangan mereka.

Advertisement

Lima dusun yang diserang meliputi Dusun Kutugan, Bonpon, Jelok, Tepus, dan Sedono. Salah seorang warga Dusun Sedono Suroto meyakini, serangan terjadi karena stok makanan yang dimiliki telah habis. “Sekali datang mencapai ratusan sehingga warga tidak bisa berbuat banyak,” kata Suroto kepada Harian Jogja, Senin (2/10/2017).

Serangan ini sudah dilaporkan kepada pemerintah, baik melalui pemerintah desa maupun langsung kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat melakukan kunjungan. Diharapkan, serangan-serangan itu dapat berkurang sehingga petani tidak mengalami kerugian.

“Ya, kalau terus diserang, petani yang rugi karena tidak bisa merasakan hasil karena dijarah kawanan monyet,” ucap dia.

Advertisement

Kepala Seksi Pelayanan Desa Pundungsari Suhardi mengakui masih ada warga yang resah akan serangan monyet. serangan ini membuat rusaknya area pertanian sehingga panen yang dihasilkan berkurang drastis. “Kami sudah mendapatkan laporan tentang serangan. Total di wilayah kami ada lima dusun yang jadi korban,” kata Suhardi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif