SOLOPOS.COM - Kasdim 0735 Solo Mayor (Inf) Suratman, menyerahkan santunan kepada warga dalam upacara penutupan Karya Bakti Daerah (KBD) II 2017 yang diselenggarakan di halaman SMKN 2 Solo, Senin (2/10/2017). (Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos)
Kodim Solo menutup KBD II 2017.
Solopos.com, SOLO — Kodim 0735 Solo menutup kegiatan Karya Bakti Daerah (KBD) II 2017 dalam upacara yang diselenggarakan di halaman SMKN 2 Solo, Senin (2/10/2017) pagi. Kodim menyerahkan pekerjaan fisik yang dikerjakan di RT 003 dan RT 004/RW 012, Kampung Tirtoyoso, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
KBD dilaksanakan pada 12 September 2017-2 Oktober 2017. Kodim mengerjakan proyek fisik dan nonfisik. Beberapa proyek fisik antara lain membuat saluran air dengan panjang 115 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman 1 meter di RT 003. Mereka juga merenovasi saluran di RT 003 dengan panjang 60 meter, lebar 0,65 meter dan kedalaman 0,6 meter.
Sementara program nonfisik antara lain penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bela negara dan cinta Tanah Air, penyuluhan bidang kesehatan, dan pengelolaan sampah.
Setelah upacara, Kodim Solo memberikan santunan secara simbolis kepada lima warga. Santunan itu mewakili 400 paket yang diberikan kepada masyarakat. Jajaran Kodim, Pemkot dan instansi terkait kemudian meninjau lokasi KBD ke-2 di RW 013, Manahan.
Kasdim 0735 Solo Mayor (Inf) Suratman, saat ditemui di sela aktivitas meninjau lokasi KBD, mengatakan KBD dilaksanakan selama 21 hari. Ia menyatakan mengerahkan 32 personel dari Koramil Banjarsari.
“Banyak masyarakat sini yang ikut membantu. Ada pula beberapa organisasi masyarakat (ormas) yang membantu,” ujar dia.Menurutnya, KBD memang dilakukan dua kali dalam setahun. Lokasi sasaran KBD biasanya menyesuaikan kebutuhan.
Lurah Manahan, Irianto, mengatakan warga RT 003 dan RT 004/RW 013 memang sangat membutuhkan drainase tersebut. Ia bersyukur kini warga tak perlu khawatir terjadi banjir atau genangan saat hujan deras.
Sementara itu, Ketua RW 013, Kampung Tirtoyoso, Kelurahan Manahan, Margono, 65, membenarkan jika air sering menggenang saat hujan. Namun, setelah Kodim membantu pembuatan saluran drainase, pada hujan beberapa hari lalu air dengan lancar masuk saluran.
“Sebenarnya ada saluran drainase, tapi hanya kecil dan banyak yang rusak. Setelah dibuatkan ini, warga sudah tidak khawatir rumah mereka tergenang lagi,” tuturnya.