Soloraya
Senin, 2 Oktober 2017 - 03:30 WIB

INFRASTRUKTUR WONOGIRI : Belum Rampung Direhab, Jembatan Pracimantoro Malah Ambles

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pekerja membongkar kembali konstruksi jembatan yang ambles di Desa Banaran, Pracimantoro, Wonogiri, Jumat (29/9/2017). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Jembatan di Pracimantoro, Wonogiri, yang sedang direhab ambles.

Solopos.com, WONOGIRI — Jembatan di Dusun Babadan, Desa Banaran, Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, ambrol pada Kamis (28/9/2017). Padahal jembatan tersebut masih dalam tahap pembangunan dan belum rampung.

Advertisement

Pekerja terpaksa membongkar dan membangun kembali jembatan itu sehingga menghambat pencapaian target. Kepala Desa Banaran, Sukatman, menyampaikan jembatan ambrol pada Kamis lantaran hujan deras yang membuat tanah di sekitar jembatan itu ambles.

“Apalagi tanah di sini tanah hitam sehingga rawan ambles. Selain itu, lokasi amblesnya juga bekas galian. Saat hujan turun tanah ambles,” ungkapnya ketika dihubungi Solopos.com, Sabtu (30/9/2017).

Tanah yang ambles berada tepat di ujung jembatan yang menyebabkan talut dan jalan perbatasan jembatan ambrol. Mengetahui adanya kerusakan tersebut, pekerja segera memperbaiki kembali jembatan itu.

Advertisement

Dia berharap kejadian tersebut tidak memperlambat target pelaksanaan pembangunan jembatan yang masih menyisakan waktu hingga 6 November. “Segera dilakukan perbaikan sehari setelahnya pada Jumat [29/9/2017],” ucapnya.

Dia mengungkapkan proyek tersebut merupakan kegiatan rehabilitasi rekonstruksi pascabencana banjir yang membuat rusak jembatan tersebut pada 2013 lalu. Rekonstruksi saat ini berdasarkan pengajuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri. “Saya lupa nama rekanan dalam proyek tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, BPBD Wonogiri belum merespons ketika dihubungi Solopos.com. Berdasarkan informasi, nilai kontrak rekonstruksi jembatan Babadan Desa Banaran itu Rp593.262.000 dan dilaksanakan oleh CV Tiara Contructions.

Advertisement

Dananya dari APBD Wonogiri 2017 dan bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Proyek tersebut dimulai 10 Juli dan dijadwalkan rampung 6 November.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif