Soloraya
Senin, 2 Oktober 2017 - 20:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Rekayasa Lalu Lintas Flyover Manahan Disimulasikan, Median Jalan Dibongkar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perlintasan kereta api Manahan, Solo, Senin (11/9/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, Dishub akan mengadakan  simulasi rekayasan lalu lintas menjelang pembangunan flyover Manahan.

Solopos.com, SOLO — Proyek pembangunan jalan layang (flyover) Manahan segera dimulai. Dinas Perhubungan (Dishub) Solo akan menggelar simulasi rekayasa lalu lintas pada Rabu-Kamis (4-5/10/2017).

Advertisement

Warga diminta menghindari empat kawasan yang bakal terdampak simulasi tersebut. Empat kawasan itu yakni Manahan, Jl. M.T. Haryono, Jl. dr. Moewardi (Kota Barat), serta perlintasan KA Pasar Nongko. (Baca: Begini Rekayasa Lalu Lintas selama Flyover Manahan Dibangun)

Berdasarkan pantauan Solopos.com, median jalan di utara dan selatan perlintasan Manahan mulai dibongkar. Pembongkaran median jalan menjadi salah satu bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas selama flyover Manahan dibangun.

Advertisement

Berdasarkan pantauan Solopos.com, median jalan di utara dan selatan perlintasan Manahan mulai dibongkar. Pembongkaran median jalan menjadi salah satu bagian dari manajemen rekayasa lalu lintas selama flyover Manahan dibangun.

Median jalan sisi selatan perlintasan dibongkar 15 meter, sementara median jalan di sisi utara dibongkar 13 meter. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Hari Prihatno mengatakan pembongkaran median jalan untuk memperlancar rekayasa lalu lintas di Jl. Hasanudin dan Jl. M.T. Haryono.

Nantinya kendaraan yang melintas di Jl. Hasanudin dari arah barat bisa langsung menuju Jl. Hasanudin di sisi timur, tanpa harus berputar melalui ruas jalan lain. “Apalagi selama pembangunan flyover Manahan perlintasan ditutup total,” katanya ketika dijumpai wartawan di kantor Dishub, Senin (2/10/2017).

Advertisement

Sejumlah ruas jalan di sekitar perlintasan menjadi sasaran rekayasa lalu lintas itu guna meminimalkan potensi kemacetan. “Simulasi selama 24 jam yang dimulai pukul 06.00 WIB sampai 06.00 WIB lagi untuk membiasakan pengendara memilih jalur alternatif selama perlintasan sebidang ditutup total,” katanya.

Dishub akan menempatkan petugas yang siap memberikan informasi arah kepada para pengguna jalan selama simulasi rekayasa lalu lintas prapembangunan flyover Manahan. Penempatan petugas tersebut agar masyarakat yang melintas di lokasi simulasi rekayasa lalu lintas tidak tersesat arah.

Simulasi akan mengubah arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan. Bahkan pintu perlintasan kereta api Manahan akan ditutup untuk kendaraan.

Advertisement

“Kami hanya menyiapkan jalan sayap di kanan dan kiri sekitar lokasi rencana pembangunan flyover. Lebar masing-masing jalan sayap ini hanya 3 meter, jadi hanya cukup untuk satu mobil,” katanya.

Penyempitan jalan di kawasan bakal flyover tentu akan berdampak pada penumpukan arus kendaraan di kawasan tersebut. “Kami imbau pengendara bisa memilih Jl. Slamet Riyadi atau Jl. A. Yani untuk menuju pusat Kota Solo dan menuju daerah pinggiran. Hindari empat kawasan itu. Kalau tidak punya kepentingan jangan melewati empat kawasan itu,” katanya.

Kepala Seksi (Kasi) Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Ari Wibowo mengatakan akan memasang barikade, water barrier, serta rampu-rambu peringatan terkait pelaksanaan simulasi rekayasa lalu lintas pembangunan flyover. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan tahun ini Pemkot akan mengerjakan peningkatan drainase Jl. dr. Moewardi.

Advertisement

Pemkot mengalokasikan anggaran Rp4,45 miliar untuk perbaikan drainase tersebut. Proyek itu ditargetkan rampung akhir tahun. Penataan drainase dan jalur pedestrian ini akan dikerjakan dari Masjid Kota Barat sampai perlintasan Manahan. “Perbaikan drainase akan mulai dikerjakan dalam sepekan mendatang,” katanya.

Sita optimistis proyek tersebut bisa selesai akhir tahun ini meski waktu pengerjaan penataan drainase dan jalur pedestrian hanya 3,5 bulan. “Ya harus selesai. Insya Allah bisa lah,” katanya.

Sita memperkirakan proyek penataan drainase serta jalur pedestrian sisi barat Jl. dr. Moewardi akan berjalan beriringan dengan pembangunan flyover dari pemerintah pusat. Sesuai koordinasi terakhir, pembangunan flyover Manahan dengan sistem multiyears dikerjakan November nanti.

“Jadi saat flyover dibangun, perbaikan drainase sisi barat yang kami kerjakan sudah hampir selesai,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif