Jatim
Senin, 2 Oktober 2017 - 10:05 WIB

HARI KESAKTIAN PANCASILA : Monumen Kresek Madiun akan Dijadikan Destinasi Wisata

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Puluhan orang dari berbagai elemen mengikuti upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017 di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Madiun, Minggu (1/10/2017) pagi. (Istimewa/Pemkab Madiun)

Pemkab Madiun selenggarakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Kresek.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2017 di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu, Madiun, Minggu (1/10/2017) pagi.

Advertisement

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini diikuti puluhan PNS, anggota DPRD, anggota TNI, anggota Polti, tokoh masyarakat, Ormas pemuda, veteran, ahli waris korban pengkhianatan G30S/PKI, pengurus pencak silat, dan pelajar.

Bupati Madiun, Muhtarom, mengatakan peringatan ini bertujuan untuk menyegarkan ingatan terhadap peristiwa masa lalu. Dia mengatakan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat itu memang benar-benar kejam.

Beruntung pada peristiwa 1948, PKI bisa ditumpas oleh tentara Siliwangi. Begitu juga dengan peristiwa pemberontakan PKI pada tahun 1965. Saat itu PKI juga bisa dihabisi oleh TNI.

Advertisement

“Sebagai generasi muda, kita harus tahu hal ini. Jangan sampai PKI muncul kembali,” ujar dia dalam siaran pers.

Muhtarom menyampaikan Pemkab Madiun berencana menjadikan Monumen Kresek yang merupakan monumen peristiwa pemberontakan PKI di Madiun sebagai salah satu destinasi pariwisata. Nantinya, Monumen Kresek dijadikan satu dengan destinasi pariwisata lainnya.

“Paket wisata di Madiun sangat banyak, ada air terjun, wisata alam, wisata budaya, wisata agro, dan wisata religi,” jelas dia.

Advertisement

Muhtarom memerinci wisata religi di Madiun ada dua lokasi yaitu di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan dan kompleks makam Kuncen, Mejayan, Caruban. Wisata alam ada air terjun dan wisata budaya ada kesenian dongkrek.

Lebih lanjut, Pemkab Madiun pada tahun 2017 dan 2018 menganggarkan dana untuk membangun infrastuktur jalan menuju ke lokasi wisata. Sedangkan untuk pengembangan lokasi wisata, pemerintah desa bisa mengelolanya dengan membentuk BUMDes untuk meningkatkan pendapatan desa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif