News
Senin, 2 Oktober 2017 - 15:30 WIB

Di Depan Kabinetnya, Presiden Jokowi Tegaskan Dirinya Panglima Tertinggi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi, bersama Menkopolhukam Wiranto dan Mensesneg Pratikno, memberi keterangan pers terkait konflik Rakhine State, Myanmar, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (3/9/2017). (JIBI/Antara/ Rosa Panggabean)

Presiden Jokowi menegaskan dirinya sebagai panglima tertinggi dalam sidang kabinet hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan jajarannya tidak melontarkan pernyataan yang dapat menimbulkan kegaduhan di tengah publik sehingga suhu politik tetap kondusif.

Advertisement

Teguran tersebut disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (2/10/2017). Sidang Kabinet sendiri merupakan forum tertinggi di level eksekutif yang dihadiri oleh seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri, seperti Panglima TNI dan Kapolri.

“Sebagai kepala pemerintahan, sebagai kepala negara, sebagai panglima tertinggi angkatan darat, laut dan udara, saya perintahkan kepada Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian, untuk fokus pada tugas masing-masing,” ujar Jokowi dalam sambutan sidang.

Dia menjelaskan, seluruh jajarannya harus tetap bekerja sama dan bersinergi untuk menjaga stabilitas politik dan ekonomi. Selain itu, Kepala Negara juga memerintahkan kepada pimpinan kementerian dan lembaga untuk meningkatkan kinerja.

Advertisement

Beberapa waktu terakhir, publik diramaikan oleh sejumlah isu yang berkaitan dengan lembaga-lembaga di lingkungan pertahanan dan keamanan. Isu pembelian dan impor senjata menjadi topik hangat, khususnya di media sosial. Terakhir, senjata impor Brimob tertahan di kepabeanan Bandara Soekarno-Hatta.

Presiden menyampaikan pejabat negara tidak boleh mengambil tindakan dan bertutur kata yang membuat masyarakat khawatir dan kebingungan. Terlebih, tuturnya, tahun depan akan digelar rangkaian kegiatan Pilkada 2018, serta Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Presiden 2019.

“Oleh karena itu, sekali lagi jangan melakukan hal hal yang menimbulkan kegaduhan, menimbulkan kontroversi. Kita bekerja saja sudah. Dan kalau ragu ragu agar diangkat ke rapat terbatas,” tuturnya.

Advertisement

Presiden berpesan apabila ada masalah, kementerian atau lembaga terkait segera menyelesaikan di level kementerian koordinator. Apabila belum tuntas, maka bisa dibahas secara berjenjang hingga wakil presiden atau presiden.

“Sekali lagi kita ingin terus menjaga keteduhan, ketentraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif