Jogja
Minggu, 1 Oktober 2017 - 20:24 WIB

STISIP Kartika Bangsa Luluskan 92 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisuda (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kartika Bangsa Jogja kembali meluluskan 92 orang dalam wisuda periode ke-31

Harianjogja.com, JOGJA – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Kartika Bangsa Jogja kembali meluluskan 92 orang dalam wisuda periode ke-31 yang digelar di Gedung Mandala Bhakti Wanitatama, Sabtu (30/9/2017).

Advertisement

Ketua STISIP Kartika Bangsa Jogja Djuniawan Karna Djaja menjelaskan, dari total 92 peserta wisuda berasal dari 31 program Sarjana Sosiologi, 53 Ilmu Administrasi dan delapan orang dari Pascasarjana Magister Administrasi Publik.

“Besar harapan kami agar para mahasiswa yang diwisuda ini mampu menjadi agen perubahan, tentu dalam kiprahnya senantiasa menjalankan tanggungjawab sosial yang melekat pada dirinya. Serta menjadi sarjana yang dapat memberikan kontribusi kepada bangsa,” ungkapnya, Sabtu (30/9/2017).

Ia menambahkan, dengan predikat sarjana, ada tanggungjawab yang besar terutama memajukan bangsa. Harus mampu merespon permasalahan sosial atas dasar kepedulian. Jika Iptek yang dimiliki tidak dimanifestasikan dalam tindakan sosial maka nilainya akan luntur. Karena Iptek merupakan kekuatan intelektual manusia, kekuatan luhur yang diraih manusia.

Advertisement

Kekuatan ini akan menjadi nilai tinggi jika digunakan untuk memasuki dunia nyata. “Sehingga perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan baru kemudian memiliki target capaian dan tantangan yang harus dihadapi,” tegasnya.

Menurutnya, sebagai sarjana harus mampu memecahkan berbagai permasalahan tak terkecuali terkait menurunnya rasa kebangsaan. Dengan Iptek, sejatinya mampu menciptakan formula yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. “Wawasan kebangsaan sebelumnya telah diberikan selama proses perkuliahan,” kata dia.

Ketua Yayasan Pendidikan Kartika Bangsa Rahmat Suryanto menambahkan, bersama seluruh civitas akademik, pihaknya sedang berjuang melakukan pembenahan di segala bidang. Tujuannya, agar bisa berkembang lebih baik. “Kami berupaya menaikkan tingkat akreditas dari prodi sarjana dan pasca sarjana,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif