News
Minggu, 1 Oktober 2017 - 19:42 WIB

Referendum Tak Diakui, Catalonia Merdeka dari Spanyol?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Polisi Spanyol membubarkan massa di luar tempat pemungutan suara untuk menggagalkan referendum kemerdekaan Catalonia, di Sant Julia de Ramis, Spanyol, Minggu (1/10/2017). (JIBI/Solopos/Reuters/Albert Gea)

Meski tak diakui Pemerintah Spanyol, referendum Catalonia digelar untuk menentukan warga daerah itu ingin merdeka atau tidak.

Solopos.com, JAKARTA — Pemungutan suara telah dimulai di wilayah Catalonia dalam referendum kemerdekaan yang dilarang oleh pemerintah Spanyol dan pengadilan konstitusi setempat.

Advertisement

Pejabat pemerintah Catalonia mengatakan kotak suara sudah disiapkan dan diperkirakan akan melibatkan jumlah pemilih yang besar. Namun Kementerian dalam negeri Spanyol mengatakan petugas kepolisian mulai mengambil surat suara dan kotak ketika jajak pendapat dibuka. Madrid telah berjanji untuk menghentikan pemungutan suara yang dinyatakan ilegal oleh pengadilan.

Pada Minggu (1/10/2017) dini hari, puluhan kendaraan polisi Spanyol meninggalkan markas mereka di pelabuhan ibu kota Catalonia, Barcelona, untuk menindaklanjuti keputusan Madrid. Laporan terbaru menyebutkan polisi anti huru hara berupaya mendorong calon pemilih keluar dari tempat pemungutan suara di kota tersebut saat pemungutan suara dimulai di lokasi lain.

Ribuan orang pendukung gerakan pemisahan diri telah menduduki sekolah-sekolah yang ditunjuk sebagai pusat pemungutan suara. Banyak di antara mereka adalah orang tua dan anak-anak. Mereka berada di gedung-gedung itu setelah pelajaran berakhir pada Jumat (29/9/2017) lalu dan tidur dalam kantong tidur yang digelar di ruangan olah raga.

Advertisement

Polisi bersikeras bahwa tempat pemungutan suara tidak akan diizinkan dibuka, dan bahwa orang-orang di dalamnya akan diusir sebagaimana dikutip Bbc.com, Minggu.

Di beberapa daerah, petani menempatkan traktor di jalan dan di depan pintu untuk mengamankan pemungutan suara sebagaimana dilaporkan Spanyol. Sedangkan gerbang sekolah ditutup untuk menghalangi aparat.

Surat suara hanya berisi satu pertanyaan, yaitu “Apakah Anda ingin Katalonia menjadi negara merdeka dalam bentuk republik?”. Ada dua kotak yang tersedia, yaitu “Ya” dan “Tidak”.

Advertisement

Menjelang pembukaan, pemerintah Catalonia mengatakan bahwa para pemilih dapat menggunakan tempat pemungutan suara di manapun jika tempat pemungutan suara mereka ditutup. Tekanan untuk melakukan penentuan nasib sendiri meningkat selama lima tahun terakhir.

Pada pemilihan regional 2015, yang dimenangkan oleh sebuah aliansi partai pro-kemerdekaan, sekitar 40% pemilih masih mendukung partai-partai yang loyal kepada Spanyol.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif