Entertainment
Minggu, 1 Oktober 2017 - 14:30 WIB

Dianggap Terlalu Seksi di Video Klip Terbaru, Begini Pembelaan Agnez Mo

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Agnez Mo di video klip Long As I Get Paid (Youtube)

Agnez Mo mengaku busana yang dikenakannya itu mengkoloborasikan unsur tradisional dan modern.

Solopos.com, JAKARTA – Karya terbaru Agnez Mo Long As I Get Paid kembali menimbulkan kontroversi. Agnez dianggap berakting terlalu seksi di video klip yang menampilkan busana karya desainer kondang Anne Avantie tersebut.

Advertisement

Sejumlah warganet pun mengkritik penampilannya, di mana budaya Indonesia yang diperlihatkannya itu tidak mencerminkan masyarakat. Namun, penyanyi berusia 31 tahun ini mengaku apa yang dilakukannya itu untuk meningkatkan kreativitas dan tidak mengurusi komentar yang tidak mengenakan.

“Enggak berpikiran seperti itu. Pada saat saya buat sesuatu, mau itu saya menulis lagu atau lagi performance, yang saya pikirkan apa yang necessary untuk lagunya. Saya nggak pernah mau menahan kreativitas hanya karena omongan orang,” kata Agnez di Jakarta.

“Artinya saya melihat segala sesuatu yang namanya art harus jujur. Jadi pada saat saya mendengar lagunya, menulis lagunya dan lagi rekaman, saya sudah mikir visualnya seperti apa. Jadi, mau itu ada kontroversi apa tidak, yang paling penting saya jujur menulis storyboard-nya. Apa yang saya rasakan pada saat saya mendengar lagu,” tambahnya.

Advertisement

Kekasih pebasket Wijaya Saputra ini mengaku busana yang dikenakannya itu mengkoloborasikan unsur tradisional dan modern yang dimasukkan dalam video klip. Sementara, fans sendiri begitu senang dengan apa yang dilakukan idolanya itu dalam menghasilkan karya yang selalu berbeda.

“Saya memang kepenginnya itu menggabungkan unsur modern dan tradisional. Attitude tetap harus, walaupun tradisional tapi ada dagger, knife, udah gitu ada kacamata itu menggabungkan tradisional sama modern. Jujur aja untuk kita menaikkan segala sesuatu yang berhubungan dengan tradisional itu agak tricky, karena kalau itu membosankan orang enggak akan nonton, benar enggak? Coba deh kalau misalnya kita nanam sesuatu yang tradisional tapi membosankan, makanya saya gabungkan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif