Dinas Pariwisata Gunungkidul menjadikan Baron 10K sebagai sarana promosi wisata
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Pariwisata Gunungkidul menjadikan Baron 10K sebagai sarana promosi wisata. Oleh karenanya, dalam kegiatan yang diselenggarakan pada Minggu (1/10/2017), tidak hanya melaksanakan lomba, namun juga menghadirkan bazar aneka produk UMKM dari Bumi Handayani.
Baca juga : Lomba Lari Baron 10K Sukses Digelar, Pendaftar 2.500 Orang, Peserta Lari Lebih dari 3.000
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, kegiatan Baron 10K memiliki banyak tujuan, mulai dari agenda pecarian bibit unggul hingga pengenalan sport tourism kepada masyarakat.
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Hary Sukmono mengatakan, kegiatan Baron 10K memiliki banyak tujuan, mulai dari agenda pecarian bibit unggul hingga pengenalan sport tourism kepada masyarakat.
Diharapakan melalui event ini juga dapat meningkatkan sarana promosi kepariwisataan di Gunungkidul sehingga destinasi yang dimiliki semakin dikenal luas.
“Oleh karenanya pelaksanaan lomba akan terus kami evaluasi. Tujuannya agar kualitas penyelenggaraan di tahun-tahun mendatang dapat terus meningkat,” kata Hary kepada Harianjogja.com, Minggu (1/10/2017).
“Para peserta ini dapat menjadi agen promosi karena dapat menceritakan keindahan pariwisata di Gunungkidul kepada masyarakat di daerah asal. Dengan begitu, maka ada minat untuk datang berkunjung ke sini,” kata Hary.
Ditambahkan Hary, dampak peningkatan sektor pariwisata tidak secara instan langsung terlihat. Pasalnya, momen ini merupakan program jangka panjang. Oleh karenanya, di setiap event, pemkab akan terus berusaha meningkatkan kualitas dari Baron 10K.
“Tidak hanya jumlah peserta, tapi kami juga akan memperluas status lomba ke tingkat internasional,” ungkap mantan Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata ini.
Kepala Seksi Promosi dan Informasi Dinas Pariwisata Gunungkidul Purnomo Sumardamto menambahkan, untuk meningkatkan sarana promosi bertajuk Baron 10K, juga melibatkan berbagai unsur masyarakat seperti Pokdarwis Baron, Satuan Karya Pariwisata hingga dimas diajeng Gunungkidul sebagai dua wisata.
“Semua dilibatkan dan kami bersyukur semua berjalan dengan lancar,” kata Damto, sapaan akrabnya.
Tak hanya itu, sambung Damto, dalam lomba ini juga ditampilkan berbagai stand untuk bazaar aneka produk asli Gunungkidul. Stan-stan ini diisi produk dan kreasi dari UMKM yang ada di Bumi Handayani.
“Pengunjung dapat menikmati berbagai macam produk, mulai dari olahan makanan hingga aneka kerajinan tangan. Jadi dengan dengan event ini dapat memberikan dampak yang berkelanjutan di semua sektor,” tutur dia.