Soloraya
Sabtu, 30 September 2017 - 05:35 WIB

PERTANIAN WONOGIRI : Hujan 5 Hari, Petani Tadah Hujan Pracimantoro Ramai-Ramai Tanam Padi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Para petani tadah hujan Pracimantoro, Wonogiri, mulai menanam padi.

Solopos.com, WONOGIRI — Para petani mulai berbondong-bondong datang ke ladang mereka, Jumat (29/9/2017), setelah hujan lima hari di wilayah Pracimantoro. Mereka tak ingin melewatkan kesempatan menanam gabah.

Advertisement

Maklum, sebagian besar Kecamatan Pracimantoro merupakan daerah tandus sehingga mereka hanya menanam padi setahun sekali. Tak hanya itu, mereka hanya mengandalkan air hujan agar bisa panen padi. Daerah pertanian mereka tidak memungkinkan mendapat saluran irigasi.

Cara mereka menanam juga berbeda dibanding petani lain pada umumnya. Mereka menggaru tanah yang diguyur hujan, lalu menyebar benih-benih padi atau gabah. Setelah itu, benih hanya ditutup tanah agar tidak hanyut saat hujan turun.

“Kami hanya berharap semoga hujan terus hingga beberapa hari ke depan sehingga gabah ini bisa tumbuh dengan baik. Menurut perhitungan kami, hujan akan berlangsung hingga beberapa pekan lagi,” kata seorang petani asal Joho, Sukatmi, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (29/9/2017).

Advertisement

Para warga menyambut hujan dengan suka cita. Hujan itu mengguyur ladang mereka. Sejak empat bulan lalu, ladang mereka kering. Meski begitu, sebagian petani ada yang menanam ketela saat kemarau kemarin.

“Kemarin toko-toko pertanian langsung ramai dikunjungi para petani yang hendak menanam,” imbuhnya.

Petani lain asal Joho, Partono, 80, mengungkapkan saluran air berupa pipa untuk pengairan pertanian sudah dibuat sejak lima tahun lalu. Namun, saluran tersebut tidak berfungsi sesuai harapan petani.

Advertisement

“Selama ini kami menanam padi tanpa air karena hanya mengandalkan hujan turun,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif