Soloraya
Jumat, 29 September 2017 - 12:15 WIB

Program Kotaku Danai Perbaikan 727 Meter Drainase di Semanggi Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di dekat area proyek pembangunan Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) di Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Kamis (28/9/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Drainase di Semanggi diperbaiki dengan program Kotaku.

Solopos.com, SOLO — Drainase sepanjang 727 meter yang ada di tiga RW, yakni RW 006, 007, dan 023, Kelurahan Semanggi, Kecamatan pasar Kliwon, Solo, dibenahi dengan dana dari Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).

Advertisement

Berdasarkan informasi yang diterima, ketiga RW tersebut ditetapkan sebagai lokasi perumahan dan permukiman kumuh berdasarkan SK Wali Kota Solo No.032/97-C/1/2014.

“Sebenarnya dalam SK itu ada 15 RW di Semanggi yang termasuk kawasan kumuh. Namun, untuk program Kotaku kami akan fokus di tiga RW terlebih dahulu,” kata Ketua Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Kelurahan Semanggi, Fahrir Rozi, Kamis (28/9/2017).

Lima belas RW yang masuk kawasan kumuh adalah RW 001-008, RW 010, 012, 013, 019, 020, 022, dan 023. Dari program Kotaku, Semanggi mendapatkan alokasi dana hingga Rp1 miliar.

Advertisement

Namun untuk tahun ini, baru cair Rp500 juta, yang digunakan untuk perbaikan drainase di RW 023 sepanjang 224 meter, RW 006 sepanjang 224 meter, RW 007 sepanjang 249 meter ditambah 30 meter.

Selain perbaikan drainase, dana tersebut juga untuk membangun jalan paving di RT 004/RW 023 sepanjang 116 meter dan pengaspalan jalan di RW 007 sepanjang 100 meter lebar 2,5 meter.

Menurut Rozi, sapaannya, proyek perbaikan drainase ini dibuat sinergi dengan proyek perbaikan drainase yang sedang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Solo di wilayah Semanggi.

Advertisement

“Kebetulan proyeknya DPUPR kan ada di wilayah sana, kami mencoba menyambung dengan memperbaiki saluran drainase yang masuk ke kampung-kampung,” imbuh dia.

Saat ini, perbaikan drainase dari program Kotaku sudah dimulai. Menurut Ketua RW 023, Nur Rahmad, saat dilakukan penggalian atau pembersihan saluran, pekerja terheran-heran karena sampah menumpuk di dalam drainase.

“Di tempat kami kalau hujan sebentar saja, langsung muncul genangan,” kata Rahmad.

Rozi menambahkan proyek perbaikan drainase di tiga RW itu ditarget selesai sebulan lagi atau 28 Oktober. Harapannya program tersebut mampu mengantisipasi atau meminimalisasi potensi banjir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif