Jogja
Jumat, 29 September 2017 - 13:22 WIB

PNS SLEMAN : Anak Didik Dituntut Belajar, Guru pun Diwajibkan Belajar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi guru (JIBI/Solopos/Dok)

PNS Sleman, guru perlu dimotivasi menghasilkan karya tulis ilmiah.

Harianjogja.com, SLEMAN–Guru-guru di Kabupaten Sleman kesulitan naik golongan, utamanya mereka yang sedang berada di golongan IV/a. Ditengarai para guru masih belum punya semangat yang tinggi dalam menghasilkan karya tulis ilmiah.

Advertisement

Baca Juga : PNS SLEMAN : Enggan Menulis, Guru Susah Naik Pangkat
Plt Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Halim Sutono mengakui, selama ini karya tulis ilmiah menjadi momok bagi para guru jika ingin meningkatkan pangkatnya, utamanya yang sedang berada di golongan IV/a. Ia menyayangkan hal tersebut, karena seharusnya seorang guru harus terus mengembangkan empat aspek, yakni pedagogis, profesionalitas, sosial dan kepribadian.

“Kalau enggan menulis artinya salah satu aspek tidak terpenuhi. Guru sudah seharusnya terus belajar untuk mengembangkan kompetensinya. Mereka tidak boleh hanya menyuruh anak didiknya saja yang belajar, tapi mereka juga harus terus belajar,” ucap Halim yang juga menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman ini, Kamis (28/9/2017).

Dari data yang diperoleh di Badan Kepegawain Pendidikan dan Pelatihan (BKKP) Kabupaten Sleman, per 22 september 2017 terhitung guru yang berada di golongan IV/a sebanyak 2.496, sementara guru yang sudah ada di golongan IV/c hanya ada 56 saja.

Advertisement

Terpisah, Kepala Bidang Pengembangan dan Diklat BKPP Kabupaten Sleman, Heri Kuntadi mengatakan semangat guru dalam menulis karya tulis ilmiah memang masih rendah. Karena itulah pihaknya kemudian beberapa kali menggelar pelatihan menulis.

Ia mengatakan di tahun 2017 saja pihaknya sudah dua kali menggelar Diklat Karya Tulis Ilmiah, “Kami sudah menjembatani, tapi kembali lagi pada yang bersangkutan. Karena kenaikan pangkat ini ditentukan mereka sendiri,” jelasnya.

Heri menyebut, selain semangat menulis, yang menjadi kendala para guru adalah menembus jurnal yang terpublikasi secara nasional.
“Kalau golongan III gitu karya tulisnya masih berupa penelitian tindakan kelas. Syarat terpublikasi ke jurnal nasional itu yang cukup berat juga untuk naik pangkat ke golongan IV/b,” tutupnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif