Soloraya
Jumat, 29 September 2017 - 16:15 WIB

NARKOBA SRAGEN : Polisi Selidiki Informasi Peredaran Pil PCC di Bumi Sukowati

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasatnarkoba Polres Sragen, AKP Joko Satriyo (kiri), diwawancarai awak media di kantornya, baru-baru ini. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Narkoba Sragen, polisi menyelidiki informasi soal peredaran pil PCC.

Solopos.com, SRAGEN — Jajaran Satuan Narkoba (Satnarkoba) Polres Sragen tengah menyelidiki kebenaran informasi tentang peredaran obat keras jenis pil PCC (Paracetamol Cafein Carisoprodol) di wilayah Bumi Sukowati.

Advertisement

“Informasi [peredaran pil PCC] memang ada. Tapi untuk sementara jajaran Satnarkoba masih mendalami informasi. Kami belum mendapatkan bukti kongkret peredaran pil jenis ini di Sragen,” ujar dia, Jumat (29/9/2017).

Joko menyatakan suatu informasi bisa benar atau salah. Tapi dia memastikan polisi tengah bekerja keras menindaklanjuti informasi itu. Selain itu langkah penyuluhan kepada elemen masyarakat pun sudah dilakukan.

“Kami sudah berikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat baik apoteker, pelajar, karyawan, hingga PGOT. Apoteker sudah kami beri tahu agar jangan macam-macam, menjual obat keras tanpa resep,” kata dia.

Advertisement

Joko mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah untuk mencegah peredaran narkoba maupun pil PCC di Sragen. Salah satunya dengan memeriksa seluruh apotek dan toko obat di Sragen. Tapi hasilnya masih nihil.

“Untuk sementara tidak ditemukan pil PCC yang diperjualbelikan, atau yang tersedia di apotek. Karena sejak tahun 2012 pil tersebut sudah ditraik izin edarnya. Sehingga tidak ada lagi yang berani menyimpan,” imbuh dia.

Joko melanjutkan, sepanjang 2017 berhasil menyita lebih dari 60.000 obat jenis Tramadol dan Trihexypenidil. Angka tersebut menurut dia tertinggi dibandingkan jajaran Polres lain di wilayah hukum Polda Jateng.

Advertisement

Banyaknya obat yang disita menurut Joko membuktikan komitmen Polres Sragen memberantas narkoba dan penyalahgunaan obat-obat keras. “Sragen ini bisa memecahkan rekor jumlah obat atau pil yang disita,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif