SOLOPOS.COM - Sejumlah warga mengevakuasi ayam-ayam yang tertimpa reruntuhan kandang yang ambruk di Dukuh Mercon RT 018, Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen, Rabu (27/9/2017). (Istimewa/AKP Sartu/Polsek Tangen)
Kandang ayam di Tangen, Sragen, ambruk mengakibatkan 600 ekor ayam mati.
Solopos.com, SRAGEN — Kandang ayam berukuran 4 meter x 30 meter di Dukuh Mercon RT 018, Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Sragen, roboh karena lapuk di makan usia, Rabu (27/9/2017) pukul 17.00 WIB. Akibatnya, sekitar 600 dari total 900 ekor ayam petelur mati.
Pemilik kandang ayam, Gunawan, 39, mengalami kerugian sampai Rp43,3 juta. Peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Tangen dan polisi telah menanyai dua saksi yakni istri Gunawan, Wahyuni, 32, dan ibu Gunawan, Sarmini, 55.
Kapolsek Tangen AKP Sartu mewakili Kapolres Sragen AKBP Arif Budiman saat dihubungi Solopos.com, Kamis (28/9/2017), mengatakan 15 menit sebelum kandang roboh, Gunawan sempat memberi makan ayam-ayam itu. Saat kandang ambruk, Gunawan berada di dalam rumahnya.
“Gunawan kaget terdengar suara bangunan runtuk dari arah belakang rumah. Setelah dilihat ternyata kandang ayamnya yang berisi 900 ekor ayam roboh. Wahyuni dan Sarmini ikut menyaksikan kandang roboh itu dan sontak berteriak meminta tolong. Warga sekitar berdatangan membantu mengevakuasi ayam-ayam,” ujar Sartu.
Sartu sempat meminta keterangan pemilik kandang. Dari keterangan Gunawan, sebelum roboh kondisi kandang sudah doyong. Guyuran hujan selama beberapa hari terakhir, ungkap dia, menambah beban kandang dan akhirnya roboh.
“Konstruksi kandang itu dari bahan kayu dengan genting dengan ukuran 4 meter x 30 meter. Ayam yang hidup tinggal 300 ekor sementara 600 ekor mati. Korban mengalami kerugian Rp43,3 juta,” ujarnya.