SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
802 RTLH diperbaiki dengan dana bantuan dari berbagai sumber.
Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menargetkan penyelesaian perbaikan 802 rumah tak layak huni (RTLH) tahun ini. Dana perbaikan RTLH berasal dari berbagai program yang didanai dari pemerintah pusat, APBD Provinsi Jateng, dan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perbankan.
Kepala Bidang (Kabid) Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Sukoharjo, Sarwidi, kepada wartawan, Kamis (28/9/2017), mengatakan anggaran sudah siap dicairkan. Pihaknya segera mengumpulkan seluruh calon penerima bantuan di masing-masing kantor kecamatan.
“Untuk Kecamatan Sukoharjo Kota pertemuan calon penerima dilaksanakan pada 6 Oktober mendatang. Calon penerima akan diberikan sosialisasi sekaligus penyerahan,” kata dia.
Sarwidi menjelaskan ke-802 penerima akan mendapatkan bantuan dari sumber yang berbeda. Mantan Kabid Perumahan DPU Sukoharjo itu mengatakan 258 penerima mendapat bantuan dari program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Masing-masing penerima akan mendapatkan bantuan senilai Rp15 juta dalam bentul material,” kata dia.
Sedangkan sebanyak 529 penerima mendapatkan perbaikan rumah dari program RTLH APBD Provinsi Jawa Tengah.
Kemudian sisa 15 penerima akan mendapatkan bantuan dari CSR Bank Jateng. Bantuan CSR masing-masing penerima akan mendapatkan Rp10 juta. “Bantuan CSR dipusatkan di Desa Grogol, Kecamatan Weru. Diharapkan masyarakat setempat bergotong-royong menyumbangkan tenaga,” ungkap dia.