Jatim
Kamis, 28 September 2017 - 15:05 WIB

Kerja Sama Sister Province, Australia Siapkan Bantuan untuk Jatim

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Australia (Istimewa)

Australia Barat dan Jatim menjalin kerja sama sister province.

Madiunpos.com, SURABAYA — Pemerintah Australia Bagian Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) akan meneken nota kesepahaman atau MoU Sister Province. Sejumlah program telah disiapkan untuk mendukung perkembangan Jawa Timur.

Advertisement

Menteri Australia Bagian Barat untuk urusan tambang, petrolium, dan hubungan perdagangan serta industri, Bill Johnston, mengatakan kerja sama sister province dengan Jatim sebetulnya sudah berlangsung selama 27 tahun, tetapi setiap 5 tahun sekali diperbarui.

“Tidak ada yang berbeda dari sister province di tahun-tahun sebelumnya, tetapi tahun ini ada pembaharuan program saja,” kata dia saat wawancara khusus dengan wartawan Surabaya, Rabu (27/9/2017).

Bill Johnston menerangkan program yang disiapkan Australia yakni bantuan pendidikan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunarungu Karya Mulia Surabaya, bantuan untuk guru-guru anak autis, beasiswa hingga mendukung pengembangan peternakan sapi perah di Jawa Timur.

Advertisement

Dia menambahkan kerja sama sister province Australia Barat dengan Jatim sudah berlangsung cukup lama. Australia punya kebijakan untuk membuat sister province dengan satu negara hanya satu provinsi, seperti di Indonesia, sister province hanya dengan Jatim.

“Mungkin 27 tahun yang lalu pemimpin dan Gubernur Jatim terus memiliki hubungan yang baik dan semakin baik dari tahun ke tahun, sehingga kenapa tidak untuk dilanjutkan menjalin sister province,” imbuh pria yang pernah sekolah di SMAN 2 Bandung pada 1981 itu.

Johnston menambahkan selain itu Jatim juga menjadi pasar ekspor yang potensial bagi Australia terutama untuk komoditas gandum. Selama 30 tahun, koperasi CBH Australia telah mengekspor gandum untuk Bogasari dan Indomie.

Advertisement

Adapun ekspor Australia ke Indonesia pada 2015-2016 terbanyak yakni komoditas gandum dengan kontribusi 28%, disusul ketel 24%, komoditas kertas dan pulp 27%, serta beragam sereal, domba serta pakan ternak.

Sebaliknya, Australia kerap mengimpor komoditas buah-buahan tropis ke Australia mengingat penduduk Australia yang multikultural menyukai beragam jenis buah-buahan terutama dari Jawa Timur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif