Jogja
Kamis, 28 September 2017 - 18:20 WIB

Disdikpora DIY Usul agar Lulusan SMK Peroleh Modal Usaha

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua siswa SMKN 2 Karanganyar merangkai sakelar online di sekolah mereka, Selasa (1/8/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora DIY) mengusulkan ke Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud untuk memberikan modal usaha bagi sekelompok siswa telah lulus dari SMK

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora DIY) mengusulkan ke Direktorat Pembinaan SMK Kemendikbud untuk memberikan modal usaha bagi sekelompok siswa telah lulus dari SMK yang direvitalisasi. Siswa yang diberikan modal usaha harus melalui proses seleksi lebih dahulu terkait kesiapannya dalam mengembangkan usaha.

Advertisement

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menilai positif program revitalisasi SMK yang digulirkan oleh pemerintah pusat. Meski demikian, masih perlu dikembangkan, sehingga tidak hanya reguler yang dijalankan namun juga perlu ada terobosan program pendukung.

Terutama mendorong, bahwa setelah siswa lulus dari SMK yang telah direvitalisasi tersebut harus bekerja di tempat lain. Akantetapi sebaiknya mereka bisa membuka usaha mandiri antar kelompok siswa yang lulus dengan mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah.

Advertisement

Terutama mendorong, bahwa setelah siswa lulus dari SMK yang telah direvitalisasi tersebut harus bekerja di tempat lain. Akantetapi sebaiknya mereka bisa membuka usaha mandiri antar kelompok siswa yang lulus dengan mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah.

“Pemerintah pusat sudah harus memikirkan bagaimana memberikan modal, jadi lulusan SMK bisa membentuk kelompok wirausaha yang kemudian disuntik dana dari pemerintah, itu lebih mengena [tepat sasaran],” terang Baskara Aji, Rabu (27/9/2017).

Meski demikian, pemberian modal usaha itu tidak bisa diberikan kepada setiap siswa yang akan lulus, melainkan harus diseleksi lebih dahulu terutama yang memiliki semangat berwirausaha.

Advertisement

“Tetap harus diseleksi. Kira-kira proposalnya mereka ini prospek atau tidak, kira-kira dia bisa mengembangkan usaha atau tidak. Jangan sampai modal diberikan kepada kelompok yang tidak memiliki kemampuan [usaha],” tegasnya.

Baskara Aji meyakini, hampir sebagian besar jurusan di SMK memiliki peluang bisnis dan bisa diolah oleh para pelaku pemula seperti lulusan SMK. Misalnya otomotif, kriya, teknik bangunan, pariwisata, tata boga, tata busana hingga tata rias. “Kriya itu malah sekarang sampai kehabisan stok. Sehingga yang ekspor memerlukan sumber daya SMK,” ujar dia.

Adapun bentuk pemberian bantuan modal bisa dilakukan dengan sistem bergulir empat tahunan. Kelompok siswa diberikan bantuan, kemudian empat tahun ke depan diminta mengembalikan modal untuk dipinjamkan kepada adik kelas atau lulusan berikutnya. Proses ini memang perlu ada evaluasi dan pengawasan dari pihak terkait. Namun, ia meyakini program itu dapat melahirkan banyak wirausaha baru.

Advertisement

Terkait pemberian modal itu, lanjut Aji, memang belum direalisasikan bagi sejumlah SMK direvitalisasi di DIY. Selain itu modal tersebut memang tidak bisa diambilkan dana dari pusat yang diberikan kepada kepada SMK yang direvitalisasi namun harus ada penambahan sebagai program khusus untuk permodalan.

Disdikpora DIY, kata dia, telah mendorong enam SMK yang masuk dalam daftar program revitalisasi SMK untuk memasukkan kebutuhan permodalan ke pusat. Sehingga target realisasinya bisa 2018 atau 2019 mendatang.

“Harus ada tambahan [dana dari pusat], karena [bantuan untuk SMK yang direvitalisasi] sekarang ada untuk diklat pengembangan guru, saya sudah sampaikan kepada sekolah supaya yang akan mengajukan 2018 ditambah proposalnya itu dengan penambahan modal,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Lulusan SMK Smk Jogja
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif