Disdukcapil Wonogiri mendapat kiriman 2.000 blangko e-KTP.
Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Wonogiri mendapat kiriman 2.000 keping blangko kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP), Selasa (26/9/2017) sore. Blangko tersebut segera didistribusikan sesuai nomor antrean dengan mengutamakan pemohon pemula yang belum pernah mempunyai KTP dan sudah merekam data.
Kepala Disdukcapil Wonogiri, Sungkono, mengatakan hingga saat ini daftar tunggu cetak e-KTP mencapai 54.000-an orang. Dari jumlah itu, 9.000-an orang merupakan pemohon pemula.
“Sampai saat ini, jumlah PRR [print ready record atau rekaman data yang siap cetak] untuk pemohon pemula ada sekitar 9.000 orang. Belum nanti yang ganti elemen data. Padahal yang ganti elemen mencapai 45.000-an orang,” beber dia ketika ditemui Solopos.com di kantornya, Rabu (27/9/2017).
Oleh karena itu, blangko yang jumlahnya terbatas itu bakal didistribusikan kepada pemohon pemula lebih dulu sesuai nomor antrean. “Ini sesuai arahan Dirjen [Kemendagri] untuk mengutamakan yang pemohon pemula yang belum punya KTP elektronik,” imbuhnya.
Dia menyebut jumlah pemohon pemula mengalami penurunan dibandingkan Maret lalu. Saat itu, jumlah pemohon pemula mencapai 19.000-an orang. Namun, sudah berkurang dengan datangnya blangko secara bertahap sebanyak 12.500 keping sehingga menyisakan 6.500-an orang.
“Tetapi semakin lama kan pemohonnya semakin bertambah sehingga menjadi 9.000-an orang,” ucap Sungkono.
Sekitar 45.000 pemohon yang ganti elemen data sebagian besar karena ada perubahan status menikah dan pindah alamat tinggal. Selain itu, ada sejumlah pemohon yang mengajukan karena KTP elektroniknya hilang. “Namun KTP yang hilang belum terhitung dalam daftar antrean,” jelasnya.
Sungkono menegaskan tidak ada pungutan biaya dalam pembuatan e-KTP. Dia memperkirakan pekan depan, ribuan blangko KTP elektronik akan kembali tiba di Kantor Disdukcapil Wonogiri.
Namun, dia belum mengetahui berapa jumlah blangko tambahan yang akan dikirim dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. “Jawa Tengah mendapat sekitar 134.000 keping. Kalau dibagikan ke masing-masing kabupaten, kemungkinan Wonogiri mendapat tambahan 2.000-an keping juga,” ungkapnya.
Berita Terkait
Hanya Untuk Anda
Inspiratif & Informatif