Soloraya
Rabu, 27 September 2017 - 23:15 WIB

PERNIKAHAN PUTRI JOKOWI : Ini Seniman ISI Solo yang Siapkan Gamelan Penyambut Tamu Pernikahan Kahiyang

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Guntur Sulistiyono. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Tamu undangan dalam pernikahan putri Jokowi, Kahiyang Ayu, akan disambut gamelan dari seniman ISI Solo.

Solopos.com, SOLO — Tamu undangan acara resepsi pernikahan Putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, pada Rabu (8/11/2017), bakal disambut sajian musik gamelan yang dimainkan seniman Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.

Advertisement

Kakak Kahiyang, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan sajian musik gamelan akan menyambut para tamu undangan di bagian luar sekaligus di dalam Graha Saba Buana yang menjadi lokasi resepsi pernikahan Ayang, sapaan akrab Kahiyang, dengan Bobby Nasution.

Selain musik gamelan, dia menyebut tamu undangan juga bakal disambut pertunjukan tari yang juga dibawakan seniman dari ISI Solo. “Kami pakai gamelan dari ISI. Ada tarian juga dari ISI. Jadi di luar ada gamelan, di dalam ada gamelan juga untuk menyambut tamu,” kata Gibran saat ditemui wartawan di Graha Saba Buana, Jl. Letjen Suprapto, Kelurahan Sumber, Banjarsari, Selasa (26/9/2017) sore. (Baca: Resepsi Pernikahan Kahiyang Pakai Adat Jawa, Ini Urutan Acaranya)

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Guntur Sulistiyono yang bakal menyiapkan sajian musik gamelan saat acara pernikahan Ayang dan Bobby merupakan seorang Pranata Laboran Pendidikan Jurusan Pedalangan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Solo. Saat diwawancarai di Gedung C Jurusan Pedalangan ISI Solo, Rabu (27/9/2017) siang, Guntur menceritakan awal mula bisa dipilih Gibran untuk mengisi sajian musik gamelan dalam pernikahan anak Presiden itu.

Advertisement

Menurutnya, pemilihan dirinya karena sudah dikenal terlebih dahulu oleh pengelola Graha Saba Buana. “Saya aksesnya dari Pak Yoyok sama Mas Gibran. Pak Yoyok itu konsultan gedung [Graha Saba Buana]. Beliau punya koneksi di sini [ISI]. Ndilalah saya yang ketiban campur, dalam arti, ‘ah ambil bapak itu saja yang sudah biasa pentas di gedung’. Karena saya kan memang sering pentas di gedung sana. Ndilalah ngepasi. Terus Mas Gibran acc saya. Alhamdulillah,” kata Guntur saat ditemui wartawan, Rabu.

Terkait konsep pertunjukan, Guntur belum mendapat arahan dari Gibran atau panitia pernikahan Ayang dan Bobby. Dia kini masih menunggu arahan dari keluarga Presiden atau panitia pelaksana.

Guntur menyiapkan empat grup karawitan yang merupakan dosen, karyawan, dan mahasiswa ISI Solo untuk tampil dalam acara pernikahan Kahiyang. Dua grup karawaitan akan ditugaskan pada resepsi siang dan dua lainnya akan tampil dalam pentas malam harinya.

Advertisement

“Semua dari sini [ISI] baik pemain alat musik gamelan maupun penari. Pemain gamelan nanti ada 50 orang dan penari ada 13 orang. Yang bisa saya jelaskan sekarang baru soal pertunjukan tarinya. Kami tampilkan nanti di antaranya Triasmoro, Gondokusumo, Serimpi, serta Langen Asmoro. Dua tarian untuk siang hari, dua tarian lain untuk malam harinya,” jelas Guntur.

Guntur mengaku tidak gugup meski akan tampil di acara pernikahan anak orang nomor 1 di Republik Indonesia tersebut. Menurut dia, hal itu bisa terjadi karena dirinya dan rombongan karawitan yang dia pimpin sudah sering tampil.

Ditanya soal upah, dia mengaku tak terlalu memikirkan imbalan dalam bentuk uang. Guntur hanya meminta penghargaan berupa piagam.

“Kami minta surat semacam piagam. Sementara ini kami tidak terlalu memikirkan imbalan uang. Yang penting kami bisa ikut berpartisipasi. Masalah lain nanti menyusul. Biasanya upah tergantung bujet dari sana [pelaksana]. Kami enggak terlalu mikir itu. Namanya seniman, yang penting bisa berkesenian,” jelas Guntur.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif