Jogja
Rabu, 27 September 2017 - 11:20 WIB

Pelajar Diajak Ikut Bedah Rumah

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakti sosial Polisi Peduli di Tulungagung, Kamis (2/4/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Para pelajar diharapkan bisa berpartipasi dalam program bedah rumah yang sudah berjalan di Kulonprogo sejak 2012 lalu

Harianjogja.com, KULONPROGO-Para pelajar diharapkan bisa berpartipasi dalam program bedah rumah yang sudah berjalan di Kulonprogo sejak 2012 lalu. Hal itu dianggap menjadi salah satu pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Advertisement

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kulonprogo, Tri Wahyudi, Selasa (26/9/2017). Menurutnya, semangat gotong royong dan kepedulian sosial harus dipupuk sejak dini.

“Selain bisa meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni, program ini juga dapat membangkitkan kepedulian dan semangat gotong royong masyarakat,” kata Tri.

Tri mengatakan, program bedah rumah berperan penting dalam pengurangan jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) di Kulonprogo. Program itu tidak ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tetapi mengandalkan kontribusi masyarakat sebagai donatur.

Advertisement

Bentuknya berupa pemberian dana stimulan sebesar Rp10 juta untuk setiap RTLH. Perbaikan rumah kemudian dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar.

Tri berpendapat, pelajar pun bisa berpartisipasi dalam program bedah sesuai kemampuan masing-masing. “Biaya satu paket Rp10 juta tentu bukan hal memberatkan jika seluruh siswa bisa bersama-sama menghimpun dana dan ikut gotong royong,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif