SOLOPOS.COM - Fariz RM tampil di Java Jazz Festival 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (4/3/2017). (Dika Irawan/JIBI/Bisnis)
Solo City Jazz bakal digelar pada Jumat (29/9/2017)di Pasar Klewer dan Pasar Gede dan Sabtu (30/9/2017) di Benteng Vastenburg.
Solopos.com, SOLO--Selesai dengan kemegahan panggung Solo International Performing Art (SIPA) dan Festival Payung Indonesia (FPI), masyarakat bakal disuguhi pergelaran Solo City Jazz. Agenda musik tahunan ini diselenggarakan dalam dua panggung berbeda. Dua pasar tradisional yang menjadi ikon Kota Solo yaitu Klewer dan Pasar Gede menjadi venue utama di hari pertama, Jumat (29/9/2017). Sementara acara puncak pada hari kedua, Sabtu (30/9/2017) diadakan di Benteng Vastenburg.
Panggung musik di antara keriuhan aktivitas jual beli tersebut digelar mulai pukul 09.30 WIB hingga pukul 14.30 WIB. Diawali murid-murid SMK Negeri 8 Solo, bintang utama Ben Sihombing menghibur pengunjung Pasar Gede dan Klewer sekitar dua jam.
Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Solo City Jazz, Sadrah, saat jumpa pers di Dinas Pariwisata Solo, Senin (25/9), mengatakan Ben yang notabene pemain ibukota bakal menyuguhkan penampilan istimewa. Pada sesi selanjutnya mereka membuka jam session bersama pengunjung.
Sadrah menyebutkan sebelumnya pada 2009 mereka pernah menggelar konsep serupa namun hanya saat pra event. Tahun ini agenda pentas pasar dijadikan sebagai bagian dari acara utama karena mereka ingin membumikan jaz.
Melalui pergelaran tersebut ia berharap stigma masyarakat tentang eksklusifitas jaz luntur. Untuk itu daftar lagu yang dinyanyikan juga disesuaikan dengan segmen pendengar. “Kami memang belum diberi list lagu. Tetapi akan kami minta untuk membawakan lagu-lagu ringan karena segmennya kan pengunjung pasar,” kata Sadrah.
Kepala Dinas Pariwisata Solo, Basuki Anggoro Hexa, Senin, menambahkan agenda hari pertama juga sebagai salah satu upaya menghidupkan kembali Pasar Tradisional. Di tengah perkembangan pasar modern yang terus bertumbuh di sekitar Kota Solo. “Upaya untuk mengingatkan masyarakat
bahwa di pasar tradisional juga ada musik kelas atas,” tambahnya.
Ben Sihombing,22, yang menjadi bintang utama di pentas perdana ini merupakan penyanyi asal Jakarta. Mengikuti jejak kakaknya, Petra Sihombing ia beberapa kali masuk nominasi penghargaan musik seperti Dahsyatnya Award untuk Duet dan Kolaborasi Terdahsyat. Ben dikenal
sebagai pencipta sekaligus penyanyi Mine, Set Me Free, dan Sama Sama Menunggu. Setelah pasar, ia juga bakal tampil pada hari kedua di panggung utama Benteng Vastenburg.
Dimulai pukul 16.00 WIB, panggung hari kedua bakal dipanaskah kehadiran musisi senior Fariz FM, dan grup indie asal Jakarta Nona Ria. Penonton diimbau mengenakan kostum batik.