News
Selasa, 26 September 2017 - 23:00 WIB

Khofifah Lapor Maju Pilkada Jatim, Sinyal Reshuffle Oktober

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) berbincang dengan pengajar Ponpes Al Mina saat memetik tomat hasil budi daya santri di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jateng itu, Senin (25/9/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Khofifah Indar Parawansa sudah melapor akan maju ke Pilkada Jatim. Artinya, reshuffle pun kembali menguat pada Oktober.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membenarkan bahwa Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa telah mengutarakan keinginannya untuk maju mengikuti Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2018.

Advertisement

“Dia [Khofifah] sudah lapor. Tapi tentu bagi saya, [terserah] Ibu Khofifah sendiri bagaimana baiknya,” katanya, Selasa (26/9/2017).

Namun, Wapres tidak memastikan langkah Khofifah tersebut tetap akan dilakukan atau tidak. Seperti diketahui, seorang menteri harus mengundurkan diri dari kabinet apabila ingin maju Pilkada.

“Saya tidak tahu. Karena itu saya tidak tahu, yang sudah pasti itu ada dukungan partai dan lain-lainnya. Saya tidak tahu apakah sudah cukup apa belum,” ujarnya.

Advertisement

Ketika ditanyai perihal sudahkah berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo perihal pengganti Mensos, Wapres JK mengatakan untuk menunggu perkembangannya pada Oktober. “Nanti, kalau sudah ada yang pasti betul, baru. Bulan Oktober nantilah,” ujarnya.

Sebagai informasi, tahapan pilkada serentak akan dimulai Oktober 2017. Namun, pendaftaran pasangan calon baru akan dimulai pada 1 Januari 2018.

“Ya harus [pergantian kabinet]. Kan tidak boleh menteri itu sambil menteri sambil mencalonkan jadi gubernur. Tidak boleh kan, harus keluar,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif