Jogja
Senin, 25 September 2017 - 13:20 WIB

Wisuda Gabungan 3 Perguruan Tinggi Ini Diwarnai Isak Tangis

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaksanaan wisuda bersama, AKPN Bahtera, Stikes Al-Islam dan Akafarma Al-Islam di Monjali, Sabtu (23/9/2017). (Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Wisuda program D3 digelar oleh tiga perguruan tinggi secara bersamaan di Aula Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sabtu (23/9/2017).

Harianjogja.com, SLEMAN – Wisuda program D3 digelar oleh tiga perguruan tinggi secara bersamaan di Aula Monumen Jogja Kembali (Monjali), Sabtu (23/9/2017). Ketiganya lembaga tersebut adalah Akademi Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga (AKPN) Bahtera, Stikes Al-Islam dan Akafarma Al-Islam. Dalam upacara wisuda diwarnai isak tangis oleh perwakilan wisudawan yang memberikan sambutan.

Advertisement

Total ada 30 wisudawan terdiri atas 22 dari AKPN Bahtera, lima wisudawan dari keperawatan dan analisis farmasi sebanyak tiga mahasiswa. Sebelum dinyatakan lulus, mahasiswa AKPN Bahtera telah melewati berbagai proses pembelajaran di kelas hingga praktik di perusahaan pelayaran baik swasta maupun BUMN serta Kantor Bea Cukai.

Begitu juga dengan Program Keperawatan juga telah menjalani berbagai kegiatan di sejumlah rumah sakit pada klinik keperawatan. Sedangkan Prodi Analisis Farmasi, mahasiswanya mengikuti magang di berbagai lembaga kefarmasian. Dalam upacara wisuda itu juga diberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik.

Salahsatu perwakilan wisudawan Ilham Adi Putra memberikan sambutan dalam prosesi wisuda tersebut. Pada awal sambutan, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika kampusnya. Ilham tak mampu menahan air mata ketika ia mulai menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada kedua orangtuanya, baik kepada bapak maupun ibu.

Advertisement

Mengenakan pakaian kebesaran AKPN, Ilham terhenti beberapa detik saat menyampaikan sambutannya karena tak kuasa menahan tangis, suasana pun menjadi hening. Dengan tetasp di mimbar, ia berupaya mengenang kembali, bagaimana orangtua seringkali harus membanting tulang demi anak mereka yang menempuh pendidikan tinggi.

“Orangtua sangat berjasa, karena jerih payahnya, kita semua bisa seperti ini [diwisuda],” ungkapnya sembari terbata-bata mengeluarkan air mata

Tak sedikit, peserta wisuda lainnya serta para undangan yang berada di dalam gedung Monjali turut terharu, menitikkan air mata. Di akhir sambutannya, Ilham memberikan semangat kepada teman-temannya yang telah diwisuda serta adik-adik kelasnya.

Advertisement

Ernawati Ketua Yayasan Bahari Sejahtera turut larut dalam tangis ketika mendengarkan sambutan yang disampaikan Ilham. Ia mengakui, orangtua adalah kekayaan terbesar yang dimiliki semua orang. Karena dengan doa yang diberikan menjadikan semangat terus berkobar.

“Saya ikut nangis, Ilham ini posturnya tegap, dia gagah, tetapi nangis ternyata. Artinya di lubuk hatinya berterima kasih kepada kedua orangtua, betapa doa orangtua, ibu sangat mujarab. Dan kami dengan tulus mendoakan para wisudawan setelah ini sukses, ilmunya bermanfaat, barokah berguna bagi masyarakat,” ungkap dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif