News
Senin, 25 September 2017 - 16:30 WIB

Telusuri Para Klien Nikahsirri.com, Polisi Minta Bantuan PPATK

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tampilan situs nikahsirri.com.

Polisi meminta bantuan PPATK untuk menelusuri transaksi keuangan pemilik situs nikahsirri.com dengan para klien.

Solopos.com, JAKARTA — Polisi akan bekerja sama dengan pihak Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dalam menelusuri transaksi keuangan yang dilakukan oleh Aris Wahyudi, selaku pemilik situs nikahsirri.com.

Advertisement

Dari hasil penelusuran, sejauh ini polisi baru bisa mendeteksi keberadaan dana sebesar Rp5 juta di rekening Aris. Padahal, saat ini terdapat 2.700 orang yang tercatat sebagai klien nikahsirri.com dan untuk bisa menjadi klien seseorang harus mendaftar dengan biaya Rp100.000.

“Hasil transaksi yang sudah kita dapatkan berdasarkan pengakuan sementara yaitu sebesar Rp5 juta. Memang ini terkesan rendah tetapi penyidik dalam pemeriksaan ke depan akan mencoba bekerja sama dengan pihak PPATK,” kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan, Senin (25/9/2017).

Dengan membayar uang sebesar Rp100.000, para klien akan mendapatkan password dan username yang bisa digunakan untuk bisa berinteraksi dengan para mitra nikahsirri.com. Baca juga: Istri Akui Pemilik Nikahsirri.com Stres Setelah Kalah Pilkada Banyumas.

Advertisement

Adapun mitra merupakan orang-orang yang bersedia untuk dijadikan sebagai mempelai pria atau wanita oleh para klien. Para mitra ini berhak menentukan mahar yang mereka inginkan dan harus dibayarkan oleh klien yang ingin mempersunting mereka.

Pembayaran mahar dilakukan dengan cara pembelian koin virtual yang dihargai Rp100.000 per koinnya. Jika seorang mitra memasang harga mahar sebesar 200 koin, maka klien harus merogoh kocek sebesar Rp20 juta rupiah di mana 20%-nya akan dipotong oleh pemilik situs.

Kebanyakan klien nikahsirri.com adalah kaum pria. Usia terendah yang diperbolehkan bagi para mitra adalah 14 tahun.

Advertisement

“Ini sementara informasi yang kami dapat yang baru terinformasikan kepada saya sebagian besar member [klien] itu adalah laki-laki. Kami belum mendapatkan member-member yang berjenis kelamin wanita,” tambahnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif