Soloraya
Senin, 25 September 2017 - 05:35 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Warga Diimbau Hindari Area Manahan Selama Flyover Dibangun

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Perlintasan kereta api Manahan, Solo, Senin (11/9/2017). (Nicolous Irawan/JIBI/Solopos)

Warga diimbau menghindari kawasan Manahan selama proses pembangunan flyover berlangsung.

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Solo menganjurkan warga untuk menghindari kawasan Manahan, Banjarsari, selama pengerjaan proyek pembangunan jalan layang (flyover) Manahan.

Advertisement

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan perlintasan sebidang Manahan dipastikan bakal ditutup saat pelaksanaan proyek pembangunan flyover Manahan pada November mendatang. Warga atau para pengguna jalan otomatis harus mencari jalan alternatif ketika tidak bisa melewati perlintasan sebidang tersebut.

Dishub akan memasang rambu lalu lintas di seputaran Manahan guna membantu warga tidak sampai terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi pemabangunan flyover Manahan. “Kami akan menutup akses jalan masuk ke lokasi proyek, baik di Jl. Adisucito, Jl. M.T. Haryono, Jl. Samratulangi, Jl. dr. Moewardi, dan juga Jl. Hasanudin. Para pengguna jalan akan kami arahkan menjauhi kawasan Manahan,” kata Hari saat sosialisasi penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) masa konstruksi flyover Manahan di Pendapa Kantor Kelurahan Manahan, Jumat (22/9/2017) malam. (Baca: Begini Ruwetnya Lalu Lintas Gendengan-Kotabarat selama Pembangunan Flyover Manahan)

Advertisement

Dishub akan memasang rambu lalu lintas di seputaran Manahan guna membantu warga tidak sampai terjebak dalam kemacetan arus lalu lintas di sekitar lokasi pemabangunan flyover Manahan. “Kami akan menutup akses jalan masuk ke lokasi proyek, baik di Jl. Adisucito, Jl. M.T. Haryono, Jl. Samratulangi, Jl. dr. Moewardi, dan juga Jl. Hasanudin. Para pengguna jalan akan kami arahkan menjauhi kawasan Manahan,” kata Hari saat sosialisasi penerapan manajemen dan rekayasa lalu lintas (MRLL) masa konstruksi flyover Manahan di Pendapa Kantor Kelurahan Manahan, Jumat (22/9/2017) malam. (Baca: Begini Ruwetnya Lalu Lintas Gendengan-Kotabarat selama Pembangunan Flyover Manahan)

Hari mengatakan para pengguna kendaraan memang harus memutar cukup jauh ketika perlintasan sebidang Manahan tidak bisa dilewati. Dia mencontohkan kendaraan di Jl. Adisucipto dari arah barat yang akan menuju Kota Barat harus memutar terlebih dahulu hingga melewati Jl. dr. Setiabudi, Jl. S. Parman, Jl. Monginsidi, dan Jl. Hasanudin.

Kendaraan tersebut akan dibelokkan sejak sampai di perempatan Jl. K.S. Tubun atau samping timur Mapolresta Solo. “Kami minta pengertian warga demi kepentingan yang lebih besar. Setelah overpass dibangun, kepadatan arus lalu lintas di seputaran Manahan bisa terurai. Saya dengar intensitas perjalanan kereta api yang melewati perlintasan sebidang Manahan juga akan bertambah. Jika seperti itu, kendaraan bisa jadi tertahan,” jelas Hari.

Advertisement

Saat simulasi, Dishub bakal memberlakukan MRLL selayaknya sudah memasuki masa konstruksi pembangunan flyover Manahan. Dia menyatakan rencana MRLL yang telah disusun tersebut bisa saja berubah jika Dishub ternyata menemukan fomula MRLL lebih baik.

“Awal Oktober kami akan menggelar simulasi arus kendaraan supaya masyarakat bisa memperkirakan rute perjalanan yang akan dilewati setelah perlintasan sebidang Manahan ditutup. Kami dan Satlantas Polresta Solo juga jadi bisa mendapatkan bahan guna mengevaluasi rencana manajemen rekayasa lalu lintas yang ada,” terang Hari.

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengatakan penerapan MRLL akan dievaluasi secara berkala. Pemkot akan berupaya menyediakan MRLL yang tidak terlalu mengganggu aktivitas masyarakat Kota Solo khususnya. Dia meminta pengertian dari masyarakat untuk mendukung kelancaran proyek pembangunan flyover.

Advertisement

Masyarakat diminta tidak bingung saat Pemkot mulai menerapkan MRLL selama pembangunan flyover. “Rekayasa lalu lintas akan dievaluasi setiap pekan. Jadi jika ada persoalan di lapangan bisa segera diatasi. Nanti kami umumkan ke mayarakat jad tidak perlu bingung. Masyarakat bisa memilih jalan alternatif yang tepat. Pembangunan flyover ini untuk kepentingan anak cucu kita nanti,” kata Rudy yang hadir dalam sosialiasai.

Asisten Teknik Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Jateng, Fadilah Yanuar, menyebut lelang pembangunan flyover ditarget bisa dilaksanakan pekan ini.

“Penetapan pemenang lelang dijadwalkan November, setelah itu langsung dilanjutkan penandatanganan kontrak kerja,” jelas dia.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif