Jatim
Senin, 25 September 2017 - 17:05 WIB

Film G30 S/PKI akan Diputar di Masjid, Ponpes, dan Madrasah Kota Madiun

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Potongan adegan film Pemberantasan Pemberontakan G30S PKI. (Youtube.com)

Seluruh madrasah, masjid, dan ponpes di Kota Madiun secara bergiliran akan menayangkan film G30 S/PKI.

Madiunpos.com, MADIUN — Film Penumpasan dan Pengkhianatan G30 S/PKI akan ditayangkan di seluruh masjid, pondok pesantren, dan madrasah di Kota Madiun. Pemutaran film tentang G30 S/PKI itu tidak hanya dilakukan pada September 2017 saja, tetapi juga akan diputar sepanjang tahun 2018.

Advertisement

Ide pemutaran film itu di seluruh masjid, ponpes, dan madrasah di Kota Madiun mengemuka dalam rapat koordinasi antara MUI Kota Madiun, Kemenag Kota Madiun, Kodim Madiun, dan sejumlah ormas Islam, Senin (25/9/2017).

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Sutoyo, mengatakan hampir seluruh masyarakat Madiun ingin menonton film tersebut. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Kodim Madiun untuk memfasilitasi keinginan masyarakat dengan menyelenggarakan nonton bersama film G30 S/PKI.

Pengurus MUI Kota Madiun bersama Dandim Madiun serta pengurus Ormas Islam berkoordinasi mengenai acara menonton bareng film G30 S/PKI di Kantor Kemenag setempat, Senin (25/9/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Advertisement

Sutoyo menuturkan pemutaran film itu akan dilakukan di setiap lapangan, masjid, madrasah, dan pondok pesantren di Kota Madiun. “Kita rencanakan pemutaran film ini juga akan dilaksanakan tidak hanya pada saat bulan September ini saja. Tetapi, juga diputar sepanjang tahun 2018. Entah dua bulan sekali atau bagaimana yang pasti sepanjang tahun akan diputar,” kata dia kepada wartawan di kantor Kemenag Kota Madiun, Senin.

Dia menuturkan penayangan film itu bertujuan supaya generasi sekarang mengetahui tentang sejarah bangsa dan mengetahui tentang PKI. Menurut dia, PKI tidak boleh hidup di Indonesia.

Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol Inf. Rachman Fikri, mengatakan mengapresiasi keinginan masyarakat Madiun untuk menonton film G30 S/PKI. Dia mengaku semakin yakin terhadap rasa nasionalisme masyarakat Kota Madiun.

Advertisement

Fikri menegaskan dari sejarah yang ada, Madiun bukan sarang komunis melainkan korban kekejaman komunis. Dia berharap sejarah jangan diputarbalikkan dan harus disampaikan sesuai fakta yang ada.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif