Soloraya
Senin, 25 September 2017 - 11:15 WIB

Dibangun Ulang, GWO Sriwedari Solo bakal Lebih Modern dan Dinamis

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi GWO Sriwedari (Dok/JIBI/Solopos)

Pemkot Solo akan membangun ulang GWO Sriwedari.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan membangun ulang Gedung Wayang Orang (GWO) Sriwedari pada tahun. GWO Sriwedari bakal dibikin berkualitas internasional tanpa menghilangkan karakter tradisional dan budaya.

Advertisement

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan GWO akan dibangun lebih modern dengan ruang panggung dinamis, penataan akustik baik dan diperhitungkan dengan detail. Selain itu tatanan kursi nyaman dan fasilitas penunjang untuk pemain.

“Semua peningkatan ini guna meningkatkan kualitas pertunjukan Wayang Orang Sriwedari di masa datang serta meningkatkan antusiasme dan jumlah pengunjung,” kata Rudy sapaan akrab Wali Kota ketika berbincang dengan wartawan di Solo, Minggu (24/9/2017).

Menurut dia, Solo memiliki banyak potensi pariwisata yang menarik, salah satunya wayang orang Sriwedari . “Wayang Orang Sriwedari merupakan contoh kesenian traditisional yang telah bertahan lebih dari 107 tahun dan kini memerlukan perhatian khusus dari masyarakat dan Pemkot,” tambah Rudy.

Advertisement

Dikatakan olehnya, partisipasi publik serta kolaborasi multidisiplin dalam merancang bentuk desain ideal GWO Sriwedari memberikan pendekatan baru masyarakat dalam mendukung program kerja Pemkot.

“Kami menargetkan GWO Sriwedari mulai dibangun 2018, sehingga Kota Solo akan memiliki gedung dengan kualitas internasional yang tidak kehilangan karakter tradisional dan budaya,” kata dia.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) Kota Solo Endah Sitaresmi Suryandari mengatakan United Cities and Local Government-Asia Pacific (UCLG ASPAC) telah menyerahkan hasil Public Space Collaborative Design Workshop GWO kepada Pemkot.

Advertisement

Setelah mereka melakukan kolaborasi dan partisipasi selama 10 hari bersama sejumlah pihak, seperti tokoh masyarakat, arsitek, pekerja seni Sriwedari, serta Pemkot. “Konsep desain ini akan kami implementasikan dalam penyusunan DED [detail engineering design] gedung GWO,” katanya.

Sita mengatakan Pemkot berkomitmen dalam menata ulang bangunan GWO Sriwedari. Selain pembangunan gedung GWO, Pemkot juga akan mengerjakan pembangunan masjid raya di sana. “Prosesnya sama, masjid Sriwedari sedang tahap DED,” katanya.

Dia menilai pembangunan GWO mendesak dilakukan, mengingat keberadaan gedung tersebut dinilai sudah tak representatif. “Kita harapkan pertunjukan wayang orang kedepan bisa lebih baik, termasuk lighting dan suaranya,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif